Berita Kecelakaan
Ambulans Tabrak Beat yang Dikendarai Emak-emak saat Jemput Pasien di Semarang, Begini Kronologinya
Ambulans Tabrak Beat yang Dikendarai Emak-emak saat Jemput Pasien di Semarang, Begini Kronologinya
Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Kecelakaan lalu lintas terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021) sekira pukul 09.15 WIB.
Kecelakaan terjadi antara mobil ambulans milik RS ST Elisabeth Semarang yang hendak menjemput pasien dengan Beat warna hitam pelat nomor H 6884 AFC.
Ambulans dikemudikan dan ditumpangi oleh karyawan rumah sakit berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Baca juga: Sah! Komisi III DPR RI Setujui Komjen Listyo Sigit Sebagai Kapolri Gantikan Idham Aziz
Baca juga: 6 ABK Penarik Tongkang Hilang di Perairan Pemalang, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Baca juga: Pemkot Tegal akan Izinkan 3 Bioskop Ini Beroperasi pada Februari, Begini Penjelasan Dedy Yon
Baca juga: Polresta Banyumas Tangkap Anak di Bawah Umur Curi Uang Tetangga yang Disimpan di Bawah Kasur
Sedangkan pemotor merupakan seorang emak-emak.
Saksi mata, Nuhwahdi (30) mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil ambulans melaju dari Don Bosko atau Jalan Sultan Agung.
Ambulans melaju dengan kecepatan tinggi dengan suara sirine meraung-raung.
Ketika sampai di traffic light Kaliwiru lampu menyala merah.
Dua pemotor yang mengantre di lampu lalu lintas tersebut lantas memberikan jalan agar ambulans bisa lewat.
Sebaliknya, dari arah Banyumanik atau jalan Teuku Umar melaju motor Beat hitam.
Sinyal lampu traffict light ketika itu dari kuning hendak merah.
Beberapa pemotor berhenti di belakang marka apalagi ada ambulans dari arah bawah hendak melintas.
"Sayang, emak-emak pemotor Beat itu nekat melintas sehingga tabrakan dengan ambulans tak bisa dihindari," ujarnya.

Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut pemotor tersungkur di jalan raya.
Motor Beat rusak parah di bagian bodi depan dari lampu, stang hingga ban.
Mobil ambulans rusak di bagian depan.
Kaca pecah menyeluruh dan bodi depan penyok.
"Kondisi emak-emak pingsan. Dia wanita berumur di atas 50 tahun."
"Ada beberapa luka lecet di kaki. Korban langsung dibawa ambulans lain yang kesitu," bebernya.
Sementara itu, Humas RS ST Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro mengatakan, ambulans rumah sakitnya memang mengalami kecelakaan di Kaliwiru.
Ambulans itu hendak menuju Banyumanik, Semarang.
Sopir dan penumpang memang pakai APD.
Tetapi sedang tidak membawa pasien Covid-19.
"Ambulans hanya mau jemput perawat kami yang sakit. Rumahnya di Banyumanik," terangnya.
Untuk kondisi korban, sambung dia, kondisi sudah ditangani oleh pihaknya.
Korban tak mengalami luka parah saat ini sudah dalam perawatan RS ST Elisabeth.
"Tidak parah hanya luka ringan di bagian kaki. Kami sudah tangani di sini," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: Angkasa Pura II Ajukan Permohonan Agar Bandara JBS Purbalingga Beroperasi saat Mudik Lebaran 2021
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Pemalang Kemungkinan Akan digelar Februari Mendatang
Baca juga: Arab Belum Berikan Kejelasan Soal Pelaksanaan Ibadah Haji, Kemenag Tetap Lakukan Persiapan
Baca juga: Tenda dan Karangan Bunga Hiasi Rumah Duka Captain Didik Gunardi Korban Sriwijaya Air