Liga Spanyol

Pilpres Barcelona Ditunda, Masa Depan Messi dalam Bahaya, Laporta: Tak Menguntungkan Sama Sekali

Pilpres Barcelona Ditunda, Masa Depan Messi dalam Bahaya, Laporta: Tak Menguntungkan Sama Sekali

getty images
Kapten Barcelona, Lionel Messi. 

TRIBUNPANTURA.COM - Kandidat Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyebut ditundanya pemilihan bisa membahayakan masa depan Lionel Messi.

Pemilihan Presiden Barcelona disebut-sebut menjadi salah satu faktor kuat yang bisa membuat megabintang sekaligus kapten tim, Lionel Messi, bertahan.

Lionel Messi dikabarkan enggan menandatangani kontrak selama klub masih digerakkan oleh manajemen lama warisan Josep Maria Bartomeu.

Baca juga: Jelang Lawan Napoli, Pirlo Ingin Persembahkan Trofi Perdana Sebagai Pelatih Kepada Juventus

Baca juga: Messi Dihukum Larangan Bertanding Dalam Dua Laga Karena Pukul Pemain Athletic Bilbao

Baca juga: Leicester City Gusur Manchester United dari Puncak Klasemen Liga Inggris Setelah Kalahkan Chelsea

Baca juga: Barcelona vs Bilbao: Kartu Merah Perdana Messi Warnai Kegagalan Barca Juarai Piala Super Spanyol

Bomber asal Argentina itu dilaporkan hanya mau memperbarui kontrak kerjanya yang akan berakhir pada Juni 2021 mendatang jika Barcelona sudah berganti kepengurusan.

Sementara itu, pemilihan presiden sedianya akan digelar pada 24 Januari mendatang, dan banyak pihak yang berharap setelah pemilihan tersebut, teka-teki masa depan Messi segera menemui titik terang.

Akan tetapi, dikarenakan pandemi COVID-19, pemilihan presiden pun ditunda.

Dengan ditundanya pemilihan, banyak pihak yang khawatir proses negosiasi kontrak Messi akan terpengaruh dan membuat masa depan pemain berjuluk La Pulga itu dalam bahaya.

Salah satu orang yang turut khawatir sehubungan dengan hal di atas adalah kandidat Presiden Barcelona, Joan Laporta.

Menurut Joan Laporta, dengan ditundanya pemilihan, maka klub tidak akan bisa melanjutkan proses negosiasi kontrak dengan Messi.

"Penundaan pemilu membahayakan kemungkinan pembaruan kontrak Leo," ujar Laporta seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Klub lain bisa melihat situasi ini."

"Audit harus dilakukan sebelum mengajukan tawaran pembaruan."

"Situasi ini sama sekali tidak menguntungkan Barcelona karena, saya bersikeras, kami membutuhkannya," kata Laporta menambahkan.

Lebih lanjut Laporta menyatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan adanya penundaan pemilihan ini.

Selain karena membahayakan masa depan Messi, hal ini juga bisa mengancam keberlangsungan klub karena menurutnya, Barcelona tidak bisa lebih lama lagi berjalan tanpa presiden.

"Saya selalu mendukung pemungutan suara secepat mungkin," ucap Laporta.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved