PSIS Semarang

Yoyok Sukawi Ungkap Penyebab Hutang PSIS Semarang Membengkak Hingga Rp 45 Miliar

Direksi PT Mahesa Jenar Semarang melaporkan bahwa PSIS Semarang memiliki tanggungan hutang mencapai Rp 45 miliar.

Dokumentasi/Tribun Pantura
KRISIS KEUANGAN - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. Yoyok mengungkap penyebab hutang PSIS Semarang membengkak hingga Rp 45 miliar. (Dokumentasi) 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - PT. Mahesa Jenar Semarang (PT. MJS), perusahaan yang menaungi PSIS Semarang, telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (17/1/2025).

Dalam rapat tersebut, direksi melaporkan bahwa PT. MJS memiliki tanggungan hutang mencapai Rp 45 miliar.

Bisa dikatakan, saat ini PSIS sedang mengalami krisis keuangan.

Komisaris Utama PT. MJS, Yoyok Sukawi mengungkapkan bahwa hutang tersebut terjadi dalam dua tahun terakhir akibat beberapa faktor.

Salah satunya karena PSIS Semarang harus menjadi tim musafir akibat renovasi Stadion Jatidiri.

“Selama PSIS musafir, kerugian kami dalam dua tahun mencapai angka itu."

"Pendapatan tiket tidak ada, bahkan panpel selalu merugi. Ini mungkin tidak hanya dialami PSIS, tetapi juga klub Liga 1 lainnya,” kata Yoyok, Rabu (5/2/2025) kemarin.

Baca juga: Krisis Keuangan di PSIS Semarang, Hutang Numpuk Rp 45 Miliar, Manajemen Buka Opsi Gaet Investor Baru

Dikatakannya, manajemen PSIS Semarang masih menunggu konfirmasi dari para pemegang saham terkait pelunasan hutang sebesar Rp 45 miliar sebelum membuka peluang investasi dari pihak luar. 

Yoyok Sukawi, menjelaskan bahwa para pemegang saham mendapat prioritas pertama dalam penyelesaian tanggungan tersebut sebelum opsi investasi dari luar dibuka. 

Lebih lanjut, Yoyok menegaskan bahwa jika tidak ada pemegang saham yang bersedia melunasi hutang maka kepemilikan saham akan ditawarkan kepada investor baru. 

“Intinya kami masih membuka kesempatan pemegang saham saat ini, mungkin masih memikirkan dengan matang,” jelasnya.

Baca juga: PSIS Semarang Lepas Brandon Scheunemann ke Arema FC Jelang Penutupan Jendela Transfer

Hanya saja, katanya, sampai saat ini belum ada pemegang saham yang melakukan komunikasi terkait hal tersebut.

"Belum ada yang melakukan komunikasi dengan manajemen, harusnya maksimal 14 hari setelah pengumuman RUPS."

"Tetapi kami masih menunggu beberapa hari ini sebelum akhirnya kami tawarkan kepada investor dari luar,” ujar Yoyok. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved