PSIS Semarang
Yoyok Sukawi Ungkap Penyebab Hutang PSIS Semarang Membengkak Hingga Rp 45 Miliar
Direksi PT Mahesa Jenar Semarang melaporkan bahwa PSIS Semarang memiliki tanggungan hutang mencapai Rp 45 miliar.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - PT. Mahesa Jenar Semarang (PT. MJS), perusahaan yang menaungi PSIS Semarang, telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (17/1/2025).
Dalam rapat tersebut, direksi melaporkan bahwa PT. MJS memiliki tanggungan hutang mencapai Rp 45 miliar.
Bisa dikatakan, saat ini PSIS sedang mengalami krisis keuangan.
Komisaris Utama PT. MJS, Yoyok Sukawi mengungkapkan bahwa hutang tersebut terjadi dalam dua tahun terakhir akibat beberapa faktor.
Salah satunya karena PSIS Semarang harus menjadi tim musafir akibat renovasi Stadion Jatidiri.
“Selama PSIS musafir, kerugian kami dalam dua tahun mencapai angka itu."
"Pendapatan tiket tidak ada, bahkan panpel selalu merugi. Ini mungkin tidak hanya dialami PSIS, tetapi juga klub Liga 1 lainnya,” kata Yoyok, Rabu (5/2/2025) kemarin.
Baca juga: Krisis Keuangan di PSIS Semarang, Hutang Numpuk Rp 45 Miliar, Manajemen Buka Opsi Gaet Investor Baru
Dikatakannya, manajemen PSIS Semarang masih menunggu konfirmasi dari para pemegang saham terkait pelunasan hutang sebesar Rp 45 miliar sebelum membuka peluang investasi dari pihak luar.
Yoyok Sukawi, menjelaskan bahwa para pemegang saham mendapat prioritas pertama dalam penyelesaian tanggungan tersebut sebelum opsi investasi dari luar dibuka.
Lebih lanjut, Yoyok menegaskan bahwa jika tidak ada pemegang saham yang bersedia melunasi hutang maka kepemilikan saham akan ditawarkan kepada investor baru.
“Intinya kami masih membuka kesempatan pemegang saham saat ini, mungkin masih memikirkan dengan matang,” jelasnya.
Baca juga: PSIS Semarang Lepas Brandon Scheunemann ke Arema FC Jelang Penutupan Jendela Transfer
Hanya saja, katanya, sampai saat ini belum ada pemegang saham yang melakukan komunikasi terkait hal tersebut.
"Belum ada yang melakukan komunikasi dengan manajemen, harusnya maksimal 14 hari setelah pengumuman RUPS."
"Tetapi kami masih menunggu beberapa hari ini sebelum akhirnya kami tawarkan kepada investor dari luar,” ujar Yoyok. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.