Berita Semarang
Yogyakarta Surganya Kuliner Murah, Bule Jual Mi Ayam Rp 7 Ribu
Yogyakarta bisa dibilang menjadi surganya kuliner dengan harga terjangkau. Bahkan seorang WNA yang membuka usaha kuliner di sana.
TRIBUN-PANTURA.COM, YOGYAKARTA - Yogyakarta bisa dibilang menjadi surganya kuliner dengan harga terjangkau.
Bahkan seorang WNA yang membuka usaha kuliner di sana juga menjual dengan harga murah.
Bule itu bisa dijumpai di warung makan Bakso Mi Ayam "Telolet" di Jalan Moses Gatotkaca, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Selain namanya unik, yang berbeda adalah penjual mi ayam ini seorang perempuan asal Belanda, bernama Charlotte Peeters.
Baca juga: Pansus Pengarusutamaan Gender DPRD Kota Semarang Jaring Masukan dari Akademisi UPGRIS
Baca juga: Takluk Oleh Burnley di Kandang Sendiri, Liverpool Semakin Jauh Dari Manchester United
Baca juga: Kisah ODGJ Cianjur yang Disebut Hidup Lagi Setelah Dua Kali Dikabarkan Meninggal Dunia
Baca juga: Seorang Pria Tewas Terlindas Truk di Semarang, Rekaman CCTV Tunjukan Duagaan Senagaja Tabrakan Diri
Selain memasak mi ayam, perempuan kelahiran Belanda ini juga mengantarkan pesanan ke pembelinya. Ia pun sangat ramah dan murah senyum kepada siapa pun.
Selain itu, Charlotte Peeters juga mahir berbahasa Indonesia.
Charlotte Peeters menceritakan, dirinya dan suami Arya Andika Widyadana memang memiliki usaha di bidang pariwisata.
Namun saat ini sepi karena pandemi Covid-19.
"Kami harus mencari pemasukan yang lain untuk bisa survive," ujar Charlotte Peeters saat ditemui di warungnya, Kamis (21/01/2021).
Sebenarnya Charlotte Peeters dan suaminya sudah memiliki keinginan untuk membuka usaha kuliner.
Kemudian, saat usahanya terdampak pandemi ini keduanya memutuskan untuk merealisasikan membuka warung makan bakso mi ayam.
"Suami kan paling suka bakso dan saya suka mi ayam ya akhirnya kami membuat keputusan, membuka warung mi ayam bakso. Kami buka mulai 17 Agustus 2020 kemarin," ungkapnya.
Diakuinya meski suka dengan mi ayam, namun dirinya tidak begitu senang dengan mi ayam yang manis. Sebab rata-rata mi ayam di Yogyakarta yang pernah dinikmatinya cenderung memiliki rasa manis.
Oleh karenanya, Charlotte Peeters mencoba berkali-kali memasak mi ayam untuk menemukan resep yang khas.
"Belajar masak mi ayam, sampai sekarang masih belajar, sering ada merasa kurang di sini masih ada revisi soal rasa. Jadi kami mi ayam lebih gurih, untuk input rasa Belanda itu enggak ada rasanya Indonesia sekali," ungkapnya.