Berita Semarang
Yogyakarta Surganya Kuliner Murah, Bule Jual Mi Ayam Rp 7 Ribu
Yogyakarta bisa dibilang menjadi surganya kuliner dengan harga terjangkau. Bahkan seorang WNA yang membuka usaha kuliner di sana.
"Jadi nenek saya Indonesia kakek Belanda. Nenek saya dari Sumatera, dia lahir di Lampung, papa saya lahir di Sorong. Kurang lebih usia 10-12 tahun pertama kali ke Indonesia, kemudian 2003, 2006, waktu itu tidak setiap tahun tapi beberapa kali," ucapnya.
Sehingga, sejak kecil Charlotte Peeters sudah mengenal Indonesia. Bahkan, baginya Indonesia menjadi rumah kedua baginya.
"Dari kecil sudah kenal dengan Indonesia sudah merasa rumah kedua. Semakin tua malah rasa itu semakin kuat," ungkapnya.
Baca juga: Viral Video Pasien Covid-19 Adegan Intim di Ranjang Ruang Isolasi RSUD, Begini Penjelasannya
Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali, Ganjar: Seluruh Daerah di Jateng 100 Persen Siap
Baca juga: Real Madrid Ulangi Sejarah Memalukan 12 Tahun Lalu, Didepak Tim Divisi 3 dari Copa del Rey
Baca juga: 2 Paslon Pemenang Pilkada di Jateng Belum Ditetapkan Hari Ini, KPU: Ada Gugatan di MK
Setelah itu, tahun 2009 Charlotte Peeters kembali datang ke Indonesia, tepatnya Yogyakarta. Ia datang untuk belajar bahasa Indonesia. Sebab ia akan bekerja di Indonesia.
"Awal mula di Indonesia, datang untuk kerja tetapi sebelumnya harus belajar Bahasa Indonesia nah ini mengapa datang ke Yogya. 2009 mulai menetap lalu menikah baru 13 Desember 2011," ujarnya.
Saat ini, Charlotte Peeters dan suaminya Arya Andika Widyadana dianugerahi dua anak, satu perempuan dan satu laki-laki.
"Saya masih warga negara Belanda, tapi saya boleh bilang saya punya KTP. Karena sudah punya visa KITAP saya boleh terima KTP," jelasnya. (*)