Berite Regional

Bocah 11 Tahun Dihajar Ayah Kandung saat Bela Ibu yang Dicekik, Gara-gara Masalah Pakaian

Bocah 11 Tahun Dihajar Ayah Kandung saat Bela Ibu yang Dicekik, Gara-gara Masalah Pakaian

Kompas.com
Ilustrasi penganiayaan. 

Seorang bocah dihadiahi bogem mentah dan dihajar ayah kandungnya, saat membela sang ibu yang dicekik pelaku. KDRT ini bermula dari persoalan pakaian.

TRIBUNPANTURA.COM - Kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Pelaku ID (48) yang merupakan seorang ayah tega memukul dan mencekik Istri NA (47) dan anaknya berinisial DE (11) yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar.

Kejadian tersebut dipicu lantaran pelaku tidak senang dengan korban (istrinya) yang mengeluarkan semua pakaiannya dan membuangnya keluar dari rumah.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu di Demak, Mendekam di Penjara, Dipolisikan Anak Kandungnya Gara-gara Pakaian

Baca juga: Batu Diduga Meteorit Jatuh di Rumah Munjilah, Warga Lihat Kepulan Asap dan Dengar Ledakan di Langit

Baca juga: Pelatih Anyar Chelsea Thomas Tuchel Dapat Kiriman Doa dari Lampard, Tak Takut Dipecat Abramovich

Baca juga: Kasun dan Mantan Kasun Geger Rebutan Tanah Bengkok Kas Desa, 2 Orang Tewas Dicarok

"Saat diinterogasi, pelaku menegaskan bahwa dia merasa kesal karena pakaian miliknya dibuang keluar rumah tanpa sebab," kata Kapolsek Pangkalan Lampam Iptu Ilham Parlindungan saat dikonfirmasi, Kamis (28/1/2021) malam.

Berawal dari peristiwa tersebut, pelaku langsung melakukan pemukulan sebanyak satu kali ke bagian wajah korban dengan menggunakan tangan. 

"Kala itu pelaku yang baru pulang dari  menanam pohon karet, tiba-tiba marah kepada istrinya yang sedang duduk di dekat pintu dapur," 

"Pelaku juga langsung menghamburkan nasi dan kembali menyiram dapur dengan air sehingga berantakan," terangnya.

Melihat hal tersebut korban lalu menegur pelaku dan sempat terjadi pertengkaran mulut.

Selanjutnya, pelaku yang tersulut emosi  langsung mencekik leher korban dengan tangan kanan yang mengakibatkan korban terjatuh.

"Sementara anak korban yang berusaha melerainya, justru dipukul dengan cara melayangan kepalan tangan kanannya ke arah wajah dan kepala korban sebanyak 3 kali," kata dia.

Masih kata Ilham, kedua korban lantas berteriak meminta tolong didengar tetangganya dan warga langsung menghampiri menegur pelaku.

"Setelah menganiaya, pelaku segera mengusir korban dari rumah.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka memar bagian mata sebelah kiri dan telinga sebelah kiri,"

Selanjutnya korban berobat ke puskesmas Pangkalan Lampam dan melaporkannya secara tertulis ke Mapolsek Pangkalan Lampam.

Atas laporan tersebut, anggota Tim Macan Komering segera menangkap pelaku yang kebetulan sedang pulang ke rumahnya.

"Setelah buron beberapa minggu, akhirnya kemarin sore kami berhasil mengamankan pelaku saat sedang tertidur di rumahnya," ungkap Kapolsek yang baru saja dilantik.

Saat ini pelaku dan barang bukti berupa satu buah buku nikah telah dibawa ke Mapolsek Pangkalan Lampam. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Membela Ibu Saat Dicekik, Anak Kelas 6 SD di OKI Ikut Dipukuli Ayah Hingga Mata Memar

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit: Polisi Tak Mau Temui Warga NU, Berarti Tak Hormati Saya sebagai Nahdliyin

Baca juga: Andika Anggap Aiptu janadi Serse Legendaris Polrestabes Semarang: Kebapakan, Luar Biasa Baik

Baca juga: Di Tegal, Mantan Santri Curi Sepeda Motor Milik Teman Semasa di Pesantren, Bonyok Dihajar Warga

Baca juga: China Berlakukan Swab Anal, Dinilai Paling Akurat Deteksi Covid-19, Warga: Rasanya Sangat Malu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved