Berita Regional
Peneliti Pastikan Batu yang Jatuhi Rumah Warga di Lampung adalah Meteor: Sisa Meteorit Masuk Bumi
Peneliti Pastikan Batu yang Jatuhi Rumah Warga di Lampung adalah Meteor: Sisa Meteorit Masuk Bumi
TRIBUNPANTURA.COM, LAMPUNG - Batu yang diduga jatuh dari angkasa di Lampung Tengah dipastikan adalah benda antariksa dan pecahan meteorit.
Kepastian itu didapat setelah Tim Peneliti Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung menganalisa batu tersebut.
Batu itu ditemukan setelah menghantam rumah warga di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah pada Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Batu Diduga Meteorit Jatuh di Rumah Munjilah, Warga Lihat Kepulan Asap dan Dengar Ledakan di Langit
Baca juga: Badai Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Cerita Tatang, Diterbangkan Pusaran Puting Beliung Kembar, Selamat karena Pegangan Kayu
Baca juga: Abu Janda Alias Permadi Arya Dilaporkan Terkait Kasus SARA, Banser: Dukung Polisi Bertindak Adil
Menurut peneliti Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), Robiatul Muztaba, kepastian bahwa batu itu adalah meteorit dilihat dari kandungan batuan.
"Benar, itu adalah batu sisa meteorit yang masuk ke bumi."
"Ada sejumlah ciri yang sesuai dengan benda antariksa," kata Robiatul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1/2021) malam.
Dalam pengambilan sampel dan penelitian yang dilakukan dengan Dosen Teknik Geologi Itera Lampung, Danni Gathot Harbowo itu, ada sejumlah kandungan yang bisa dikategorikan sebagai meteorit.
Ciri-ciri itu yakni, batu memiliki kandungan logam yang dikenal dengan nama stony iron, serta ada sisi hitam di bagian batu akibat gesekan dengan atmosfer.
"Sudah kami uji dengan magnet, dan ketika ditemukan pemilik rumah, batu tersebut dalam kondisi hangat."
"Itu merupakan dampak bebatuan yang bergesekan dengan atmosfer, ada proses pembakaran di sana,” kata Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Lampung tersebut.
Selain itu, batuan tersebut juga mengandung unsur hidrat yang memicu oksidasi dengan ditunjukkan adanya bagian batu yang berwarna kekuningan.
Batu tersebut menunjukan memiliki kandungan air, tapi bukan air dari Bumi.
Sehingga sangat tampak batu tersebut berkarat meski dalam waktu yang singkat.
Terbukti mengandung unsur logam
Sementara Danni Gathot Harbowo menyebut dari hasil pengujian dengan magnet, batuan itu terbukti mengandung unsur logam.
"Terkait unsur-unsur detail batu meteorit ini akan kami analisa di laboratorium selama satu minggu ke depan, dan mudah-mudahan bisa lebih cepat, sehingga kita bisa tau unsur-unsur didalamnya," kata Gathot.