Jateng di Rumah Saja
Gerakan Jateng di Rumah Saja, Pedagang Solo: 2 Hari Tutup Pas Ramai-ramainya, Kurang Cocoklah
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Canangkan Gerakan Jateng di Rumah Saja, Pedagang Solo: 2 Hari Tutup Pas Ramai-ramainya, Kurang Cocoklah
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: yayan isro roziki
Menurutnya, usulan itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.
Melainkan untuk membangun kesadaran bahwa Covid-19 memang benar-benar berbahaya.
"Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif," terangnya.
Ganjar mengatakan bahwa gerakan Jateng di Rumah Saja busa mengurangi mobilitas masyarakat di luar rumah.
Usulan itu telah ia sampaikan kepada seluruh bupati/ wali kota dan minta ditindaklanjuti.
"Jadi kita coba menahan diri dua hari saja, mungkin apa tidak. Anggap saja seperti camping di rumah, tidak keluar."
"Dengan cara itu, maka potensi terjadinya kerumunan pasti tidak terjadi. Juga aktivitas yang menimbulkan keramaian juga pasti tidak ada."
"Dengan cara itu, kita bisa menyetop penyebaran Covid-19," ujarnya. (kan)
• Suara Dentuman Keras di Malang Berasal dari Erupsi Gunung Raung? Begini Keterangan PVMBG
• Sepanjang 2020, Sumur Minyak Tua di Lapangan Ledok Blora Mampu Hasilkan 60 Ribu Barel
• Sungai Sengkarang Kembali Telan Korban, Alif Hanyut saat Ingin Selamatkan Tas yang Jatuh ke Kali
• Wakapolres Tegal : Swalayan Siaga Candi Sebagai Upaya Memantau Kepatuhan Protokol Kesehatan