Berita Semarang

Warga Jepang Ditemukan Tewas, Diduga Gantung Diri di Apartemen Semarang, Begini Keterangan Polisi

Warga Jepang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen Semarang, Begini Keterangan Polisi

Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
Istimewa/net
Ilustrasi gantung diri. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Nagamori Takasi (41) warga negara Jepang ditemukan gantung diri di kamar apartemennya di Jalan Sinabung, Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Rabu (10/2/2021) pukul 08.00 WIB. 

Korban pertama kali ditemukan oleh pembantu rumah tangganya yang melihat seutas tali terlilit di pintu. 

Saksi yang curiga lantas memberitahukan ke security apartemen.

Resah Soal Buku Ajar Pak Ganjar 8 Pegowes Temanggung Datangi Penerbit Tiga Serangkai di Solo

Udinus Jadi Perguruan Tinggi Swasta Peringkat 1 Terbaik di Jawa Tengah Versi Webometric

Pelaksanaan Suntik Kedua Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Medis di Puskesmas Slawi Targetkan 145 Orang

Bioskop di Kota Tegal Resmi Buka Hari Ini, Simak Ini Judul Film yang Diputar

Selepas diperiksa benar saja korban sudah tergantung tali tambang warna putih. 

Korban saat kejadian mengenakan Kaos oblong warna putih dan celana kain biru. 

"Iya korban tadi pagi ditemukan oleh para saksi," terang Kapolsek Candisari Iptu Suprianto kepada Tribunpantura.com.

Keterangan sopir korban, kata dia, sempat mengantarkan korban ke Ace Hardware untuk membeli peralatan rumah tangga di Jalan Pemuda, Selasa (9/2/2021) sore.

Kemudian saksi mengantarkannya ke kamar apartemen korban di nomor 3F. 

Selang sehari kemudian, ketika saksi hendak mengantarkan kerja  korban. 

Pembantu Korban memberitahukan saksi melihat ada tali warna putih yang terhubung di pintu kamar korban. 

"Mereka berdua lantas memberitahu ke security apartemen, selepas dicek ke kamar korban ternyata korban sudah tergantung," jelasnya. 

Terkait motif bunuh diri, sambung Kapolsek, pihaknya tak mengetahuinya lantaran keterangan para rekan kerja korban tak mengeluhkan apapun baik persoalan kelurga maupun pekerjaan. 

Semasa di Semarang korban bekerja di PT SAMI Tambakaji, Semarang

"Korban semasa hidup tak pernah cerita ke orang terdekatnya."

"Tak keluhkan penyakit apapun. Namun tiba-tiba bunuh diri," tandasnya. 

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Warga Semarang dan Jawa Tengah bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601. (Iwn)

Begini Perayaan Imlek 2021 di Klenteng Hok le Kiong Slawi: Digelar Sederhana dan Terbatas

Bupati Pemalang Resmikan 12 Hasil Pembangunan Senilai Rp220 Miliar, Gedung DPRD Paling Fantastis

Pertamina Salurkan 350 Tabung BrightGas dan Galang Donasi Pekerja untuk Korban Banjir di Jateng

Tiga Ekor Rusa yang Terjang Banjir di Pekalongan Akhirnya Dievakuasi ke Penangkaran Temanggung

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved