Berita Slawi

Jumlah Pengunjung Objek Wisata Guci Turun Drastis, Hasib: Dampak Jalan Ambles di Kalibakung

Jumlah Pengunjung Objek Wisata Guci Turun Drastis, Hasib: Dampak Jalan Ambles di Kalibakung

Istimewa
Sebuah cafe yang ada di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal yang bisa dijadikan pilihan saat berkunjung ke lokasi tersebut. Rawamba Coffee and Space cocok untuk pengunjung yang ingin menikmati pemandangan Guci dengan cara berbeda. 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Amblesnya akses jalan menuju Guci tepatnya, di Desa Kalibakung (sekitar Kalimus) dan Clirit View, berdampak pada jumlah kunjungan wistawan di objek wisata tersebut.

Dampak jalan ambles, jumlah pengunjung objek wisata Guci turun drastis, hanya 450 orang pada Minggu (14/2) kemarin.

Padahal sebelumnya, saat hari Minggu atau hari libur, jumlah pengunjung mencapai 2.000 orang.

Baca juga: Jalan Menuju Wisata Guci Via Kalibakung Ambles Lagi, Petugas Terapkan Sistem Buka Tutup

Baca juga: Ihwal Lubang Besar Menganga di Jalan Provinsi Jalur Tegal-Brebes, Ganjar: Sudah Ditangani

Baca juga: Material Longsor di Jalur Tegal-Brebes Sudah Dibersihkan, Jalan Bisa Dilalui Kendaraan, tapi . . .

Baca juga: Tiga Warga Tuban Ditangkap Polisi, Curi Kayu, Sekap dan Todong Pistol Mantri Hutan di Blora

Hal itu disampaikan oleh Kepala UPTD Objek Wisata Guci, Ahmad Hasib, pada Tribunpantura.com, Selasa (16/2/2021).

Dijelaskan, jalan ambles sudah sejak Jumat (12/2/2021) sore, dengan kedalaman mulai 30 cm sampai 50 cm.

Lalu pada Sabtu (13/2/2021) langsung ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Polres Tegal, Polsek, TNI, dan unsur lainnya di dua titik tadi.

Namun ternyata pada Minggu (14/2/2021), terjadi ambles susulan bahkan sampai 1 meter sehingga sampai saat ini belum bisa dilewati oleh kendaraan roda empat apalagi kendaraan bus. 

Jika masih ada yang nekat atau memaksakan melintas, imbasnya menimbulkan kemacetan yang sangat panjang. 

Karena tanah yang masih terus bergerak (ambles), sehingga membutuhkan waktu ketika kendaraan roda empat melintas.

"Amblesnya jalan ini sangat berpengaruh dengan tingkat kunjungan ke Guci. Karena pada hari Minggu (14/2/2021) kemarin kami hanya menerima kunjungan sebanyak 450 orang."

"Padahal biasanya bisa mencapai 2 ribu orang karena kan bertepatan dengan hari libur," ungkap Hasib. 

Bahkan Hasib menyebut, jumlah 450 orang ini merupakan sejarah kunjungan paling sedikit selama ia menjadi Kepala UPTD Guci. 

Biasanya jika memang sedang sepi, jumlah pengunjung di Objek Wisata Guci di angka 1.000 orang. 

Meski harus terkena imbasnya, Hasib mengaku tidak terlalu kecewa karena di tengah pandemi sehingga resiko paparan Covid-19 nya juga berkurang. 

"Saya sarankan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Guci bisa melalui jalur alternatif yaitu bisa via Moga (Pemalang) atau via Kecamatan Jatinegara."

"Karena kalau melalui jalur utama Kalibakung masih cukup beresiko apalagi untuk kendaraan selain roda dua," saran Hasib.

Tak lupa, Hasib mengimbau masyarakat yang mungkin baru memiliki rencana berkunjung ke Objek Wisata Guci atau pun area lainnya lebih baik dipikirkan lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved