Berita Batang

Dialog Bersama DPRD Jateng, LPPL Radio Abirawa Batang Kenalkan Tupoksi hingga Penanganan Covid-19

Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Abirawa FM menggelar dialog bersama DPRD Provinsi Jawa Tengah tentang mengenal tupoksi DPRD

Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis
IST
Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Abirawa FM dialog bersama DPRD Provinsi Jawa Tengah tentang mengenal tupoksi DPRD Provinsi Jateng di LPPL Radio Abirawa FM, Kabupaten Batang, Kamis (18/2/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Abirawa FM menggelar dialog bersama DPRD Provinsi Jawa Tengah tentang mengenal tupoksi DPRD Provinsi Jateng di LPPL Radio Abirawa FM, Kabupaten Batang, Kamis (18/2/2021).

DPRD yang mengikuti dialog diantaranya Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Mohammad Saleh.

Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng Riyono, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sofwan Sumadi, dan Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng Masruhan Samsurie.

“Salah satu aktivitas dialog lewat radio inilah kita ingin masukannya dari masyarakat, sehingga tujuan DPRD Provinsi Jateng mendapatkan input karena itu salah satu pembangunan yang baik adalah harus ada masukan yang baik dari masyarakat,” tutur Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng, Mohammad Saleh.

Dikatakannya, hingga saat ini DPRD Provinsi Jateng masih terus menggalakkan operasi dan sosialisasi terkait dengan pemakaian masker serta berbagai upaya penanganan Covid-19.

Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng Riyono menambahkan pada era pandemi Covid-19 tugas dari DPRD Provinsi Jateng membuat kebijakan-kebijakan meringankan beban masyarakat di tengah pandemi seperti ini.

“Kita sudah setahun menjalankan masa pandemi, keberpihakan kami kepada masyarakat yaitu dengan program komisi C seperti menunda rencana kenaikan pajak kendaraan bermotor beserta retribusi-retribusinya," ujarnya.

Dijelaskannya, DPRD Provinsi Jateng mendorong pemerintah dalam hal ini Gubernur Jateng untuk memberikan insentif bagi masyarakat baik secara langsung atau kepada dunia usaha. 

Contoh untuk masyarakat telah mengalokasikan penanganan pandemi di tahun 2020 itu hampir 1 Triliun untuk semua jenis kegiatan seperti bantuan langsung.

“Upaya ini sebagai menjaga kondisi masyarakat kita ini agar tetap selamat sampai pandemi ini dapat terkendali secepatnya,” pungkasnya. (din)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved