Berita Banjarnegara
Kuras Danau Tampomas, Warga Banjarnegara Tangkap Ikan Berukuran Jumbo: Besarnya Tak Wajar
Kuras Danau Tampomas, Warga Banjarnegara Tangkap Ikan Berukuran Jumbo: Besarnya Tak Wajar
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BANJARNEGARA - Pemandangan danau Tampomas Banjarnegara akhir-akhir ini lain dari biasa. Kubangan yang biasanya penuh air kini berubah surut.
Permukaan dasar danau yang lama tertutup air kini terlihat kentara.
Kesempatan ini tak disiakan warga. Ratusan warga turun ke danau yang kering. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk berburu ikan.
• Cerita 3 Perempuan Kendal, Tertipu Pria Tak Dikenal saat Cari Kerja di Semarang
• Kecelakaan Tunggal Truk Trailer di Tol Semarang, Rony: Roda Selip, saat Kejadian Turun Hujan
• Gadis 15 Tahun Bunuh Pria yang Memperkosanya, Tikam Pisau ke Leher Korban, Pengakuannya Mengejutkan
• 2 Minggu Direndam Banjir, Akses Jalan di Pekalongan Lumpuh, Jumlah Pengungsi Kian Bertambah
Terlebih ikan-ikan di tempat itu jarang terjamah. Kecuali oleh pemancing yang menunggu keberuntungan di tepian danau.
Karena jarang ditangkap, mungkin saja ikan-ikan di tempat itu sudah berkembang banyak dan besar.
Karenanya warga bersemangat untuk memburu ikan saat air danau dikuras.
Sebagian warga membawa peralatan untuk menangkap ikan, semisal jaring.

"Warga parak iwak (cari ikan) saat danau dikuras, " kata Andika Dwi Prasetyo, tokoh pemuda Desa Gentansari Kecamatan Pagedongan, Sabtu (20/2/2021)
Benar saja, usai danau mengering, ikan-ikan yang tersembunyi menjadi tampak. Sebagian warga seperti menemukan harta karun yang lama terpendam.
Mereka berhasil menangkap ikan dengan bobot tak wajar. Ada yang mendapatkan Ikan Mas seberat sekitar 12 kilogram.
Ada pula warga yang berhasil menangkap ikan mirip Ikan Tomang seberat sekira 8 kilogram.
Andika mengatakan, ikan itu tertangkap jaring warga. Warga sempat membopong ikan besar itu dan mengabadikannya lewat kamera.
Ikan itu kemudian dibawa pulang oleh warga yang menemukannya untuk konsumsi.
"Ikannya banyak, ada yang berukuran besar, " katanya
Sebelum danau dikuras, pihaknya menggelar selamatan. Kembang tujuh rupa ditabur di empat sisi atau sudut danau.
Menguras danau nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Volume air di danau seluas sekitar 1,2 hektar itu cukup besar.

Untuk membuang air sebanyak itu, pihaknya harus menjebol sebagian dinding danau.
Dari lubang itu, air dibuang menuju sungai hingga danau dengan sendirinya terbersihkan.
Andika mengatakan, danau dibersihkan dari endapan lumpur dan rumput yang telah menyebar.
Keberadaannya membuat danau terkesan kotor hingga merusak pemandangan.
Padahal tempat itu jadi spot andalan objek wisata Tampomas yang mampu menarik wisatawan.
"Setelah dikuras, harapannya danau nanti jadi bening bersih," katanya. (*)
Baca juga: Profil Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim yang Fasih Memarut Kelapa, Wajahnya Terbakar Kena Petasan
Baca juga: Prinsip Suparji Bikin Tertegun, Tukang Becak di Pemalang Ini Tak Mau Andalkan Bantuan Pemerintah
Baca juga: Viral, Salat Jenazah dan Pemakaman Pasien Covid-19 di Tengah Banjir Pekalongan: Alhamdulillah
Baca juga: Matan Wali Kota Solo Rudy Kembali Jalani Profesi Lawas, Jadi Tukang Las: Sama, Melayani Masyarakat