Berita Jateng
Drainase Buruk Pemukiman di Jateng Sumbang Faktor Penyebab Jalan Rusak
Tingginya intensitas hujan beberapa bulan terakhir ini menjadi faktor utama rusaknya jalan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Tingginya intensitas hujan beberapa bulan terakhir ini menjadi faktor utama rusaknya jalan.
Di Jawa Tengah ada sekitar 75 kilometer jalan provinsi rusak. Paling banyak kerusakan ada di ruas Grobogan-Blora yakni 50 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng, AR Hanung Triyono mengatakan, ada 12 ruas jalan provinsi. Kerusakan cukup banyak antara lain ada di ruas Semarang-Tegowanu-Godong, Wirosari-Kunduran, Weleri-Patean.
"Di ruas Purwodadi-Blora ada 50 kilometer rusak. Lebih dari separuh. Ini luar biasa," jelas Hanung, Senin (1/3/2021).
Jalan provinsi yang kebanyakan jalan beraspal sangat rentan terhadap kerusakan jika terkena air hujan berintensitas tinggi.
Apalagi, kata dia, jika jalan aspal tergenang air atau terenam banjir, kerusakan tidak bisa dielakan.
Pihaknya juga menyayangkan masih banyaknya drainase di perumahan atau pemukiman yang buruk. Hal itu mengakibatkan air mengarah dan menggenang jalan.
"Soal ini akan kami diskusikan ke pemerintah kabupaten/kota agar menata drainase yang baik. Supaya outlet drainase permukiman airnya tidak langsung masuk ke jalan," katanya.
Terkait perbaikan jalan rusak, untuk sementara ini dilakukan penambalan. Itu pun terkendala cuaca hujan. Pihaknya harus cermat agar penambalan yang dilakukan tidak langsung rusak karena hujan.
Untuk penambalan, DPUBMCK menyiapkan dana transisi sebanyak Rp 10 miliar. Disebutkan anggaran tersebut sama banyaknya dengan tahun lalu.
Hanya saja, pada tahun kemarin curah hujan tidak begitu besar sehingga tidak banyak berpengaruh terhadap kondisi jalan. Berbeda dengan tahun ini yang mana jalan rusak terjadi di banyak ruas, sehingga dana yang dikeluarkan pun cukup banyak.
Untuk peningkatan jalan, akan dilakukan lelang kegiatan pada Maret ini.
"Maret dan April kami akan selesaikan lubang yang ada di jalan provinsi," ucapnya.
Masyarakat bisa melaporkan kondisi jalan rusak melalui aplikasi Jalan Cantik milik Pemerintah Provinsi Jateng. Nantinya, laporan akan ditindaklanjuti balai pekerjaan umum jalan provinsi.(mam)