Berita Viral
Viral Video Guru Diamuk Perangkat Desa Gara-gara Posting Jalan Rusak, Digeruduk ke Sekolah
Viral Video Guru Diamuk Dimarahi Perangkat Desa Gara-gara Posting Jalan Rusak, Digeruduk ke Sekolah
TRIBUNPANTURA.COM - Viral video seorang guru dikepung dan dimarahi oleh sejumlah perangkat desa, gara-gara pengajat tersebut memposting soal jalan rusak ke Facebook.
Belakangan diketahui, guru tersebut adalah Eko Purtjahjanto, yang merupakan pendidik SMPN 1 Cijalingan, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Perangkat desa tersebut menggeruduk pak guru langsung ke sekolah tempat ia mengajar.
Baca juga: Jenazah Habib Hasan Mulachela Tiba di Rumah Duka, Disalatkan di Masjid Assegaf, Dimakamkan di Sini
Baca juga: Nenek Chayatun Lega, Lansia di Kota Tegal Mendapat Vaksinasi Covid-19: Alhamdulillah Lancar
Baca juga: Dinkes Jateng Periksa Ulang Spesimen Penyintas Corona B117 dari Brebes, Begini Kata Yulianto
Baca juga: PDM Pekalongan Launching Warungmu: Warung Makan Gratis untuk Umat, untuk Makan Siang Saja
Sementara, jalan rusak yang diposting di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi.
Dalam sebuah video yang beredar di grup-grup WhatsApp memperlihatkan sejumlah orang di sebuah ruangan penuh piala dalam etalase sedang berdebat bersama beberapa orang guru.
Mengutip Instagram @tante_rempong_, video tersebut diambil di salah satu ruangan SMPN 1 Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Datangnya perangkat desa itu karena tak terima atas postingan jalan rusak itu.
Dalam video tersebut beberapa orang berkemeja putih dan celana bahan dengan nada tinggi mempertanyakan postingan seorang Guru SMPN 1 Cijalingan bernama Eko di Facebook.
Dalam postingannya, menyebut jalan rusak mirip itu sungai yang sudah kering.
"Apa maksudnya? Tujuannya apa? Kenapa Posting di Facebook? Baca lagi! Ada Desa Cijalingan itu."
"Jangan nantang kamu, hah!," kata salah seorang pria dengan kacamata dicantol di kepala.
"Apa maksudnya? Mau nantang pemerintahan? Instansi? Silahkan saya siap," lanjutnya.
Sontak banyak netizen yang curiga sang aparat perangkat desa ngamuk lantaran takut ketahuian korupsi.
"Kok ngamok? Korup yaaaa?" seru @mayangsaririzki.
"AUDIT AJA DANA DESA NYA. HEHEHE," ujar @hayfa23__
"Kebebasan berpendapat adalah semua warga negara, sekalipun itu posting di facebook asal dengan tutur kata yg baik. Alangkah baiknya bapak aparatur desa juga bisa menerima dengan bijak kritikan dari masyarakatnya," seru @xanxxsmx_22.
"Patut dipertanyakan knp aparat desa marah marah..?? Kalau ga ada sesuatunya gak perlu marah marah. Wajar kalau warga komplain mengenai fasilitas jalan yang tak kunjung diperbaiki," ujar @eldy_heliady. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.tv
Baca juga: Sosok Habib Hasan Mulachela di Mata Kapolresta Solo: Peduli Terhadap Dhuafa dan Kaum Marjinal
Baca juga: Pemkab Pemalang Butuh Rp100 Miliar Lebih untuk Perbaikan 298 Ruas Jalan dan 11 Proyek Ini
Baca juga: Bupati Tegal Hadiri Rakor Satkorwil Banser Jateng, Ini yang Disampaikannya
Baca juga: Pemkab Pemalang Butuh Rp100 Miliar Lebih untuk Perbaikan 298 Ruas Jalan dan 11 Proyek Ini