Berita Pemalang
Dua Bocah Tewas di Lubang Galian C, DPRD Pemalang Minta Pemerintah Evaluasi Keamanan Tambang
Dua Bocah Tewas di Lubang Galian C, DPRD Pemalang Minta Pemerintah Evaluasi Keamanan Tambang
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Penulis : Budi Susanto
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Tanggapan keras dilontarkan DPRD Kabupaten, menanggapi insiden meninggalnya dua bocah di galian C yang ada di Desa Surajaya.
DPRD pun memberi peringatan kepada stakeholder, dan yang berkepentingan dengan adanya aktifitas penambangan di Pemalang.
Dikatakan Fahmi Hakim, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pemalang, evaluasi keamanan tambang wajib dilakukan.
Baca juga: Dua Bocah Hilang Ditemukan Tewas di Kubangan Galian C, Orangtua Minta Pemerintah Lakukan Ini
Baca juga: Dua Bocah Tewas Tenggelam di Dasar Kubangan Bekas Galian Pembuatan Batu Bata di Pangkah Tegal
Baca juga: Petani Pantura Jateng Ramai-ramai Tolak Impor Beras, Giman: Harga Gabah Jadi Anjlok
Baca juga: Selain Digunakan di Jawa Timur, Vaksin AstraZeneca Sudah Didistribusikan di Enam Provinsi Ini
"Kami mengingatkan kepada stake holder dan yang mempunyai kepentingan dengan adanya aktifitas penambangan, agar melakukan evaluasi keamanan tambang," katanya kepada Tribunpantura.com, Selasa (23/3/2021).
Dilanjutkannya, evaluasi wajib dilakukan karena yang dirugikan adalah masyarakat, khususnya dalam insiden yang terjadi di Desa Surajaya.
"Kami ingatkan kembali, evaluasi keamanan galian C harus dilakukan, karena berdampak pada masyarakat sekitar," tegasnya.
Dikatakan Fahmi, pengawasan berkala penambangan di Desa Surajaya juga tak boleh dikesampingkan.
"Jika memperhatikan informasi yang masuk, di galian C yang ada di Desa Surajaya tidak ada rambu-rambu kemananan. Untuk itu pengawasan berkala harus dilakukan," imbuhnya.
Ditambahkannya Ketua Komisi B itu, DPRD minta adanya pembahasan lebih mendalam terkait perijinan penambangan di Pemalang.
"Kami meminta ada pembahasan lebih dalam terhadap galian C, agar aktifitas yang dilakukan sesuai aturan yang berlaku," tambahnya.
Hilang misterius, ditemukan tewas di lubang galian
Sebelumnya diberitakan, dua bocah asal Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang yang dinyatakan hilang mendadak.
Setelah dilakukan pencarian, kedua bocah itu akhirnya diketemukan.
Tim gabungan dari BPBD Pemalang, Polres dan Kodim Pemalang, PMI dan para relawan dibantu warga, menemukan dua bocah bernama Dimas dan Helmi itu di galian C yang ada di sekitar desa sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun, dua bocah yang hilang sejak Minggu (21/3) sore itu, ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi tak bernyawa.
Dipaparkan Amir, relawan PMI Kabupaten Pemalang, dua bocah tersebut ditemukan tenggelam di bekas galian C yang terisi air.
"Keduanya ditemukan di bekas galian yang terisi air, kemungkinan mereka tercebur dan tenggelam," paparnya, Senin (22/3/2021).
Dilanjutkannya, dalam pencarian tim gabungan menguras air yang memenuhi bekas galian C, yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter.
"Setelah dikuras menggunakan pompa air dan alat berat, hingga ketinggian air mencapai 150 sentimeter, tim turun dan melakukan pencarian ke kolam bekas galian C tersebut," jelasnya.
Ia menuturkan, tim melakukan pengurusan dari pukul 09.00 WIB di kolam yang berisi air tersebut.
"Setelah tim terjun dan melakukan pencarian, dua bocah itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, dan dilakukan evakuasi," ucapnya.
Amir menambahkan, kondisi tubuh dua bocah tersebut sudah membiru karena tenggelam di bekas galian.
"Kondisinya sudah membiru, mungkin karena tenggelam selama satu hari. Keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," tambahnya. (*)
Baca juga: 48 Sekolah Setingkat SD di Kabupaten Pekalongan akan Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Disdikbud Kendal Tunjuk SMPN 1 Weleri sebagai Pilot Project Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: E-Tilang Resmi Diterapkan, Ini Titik Jalan yang Dipasangi CCTV
Baca juga: Tim Peserta Piala Menpora 2021 Divaksin di Pendapi Balai Kota Solo, Dinkes: Tersedia 297 Dosis