Berita Tegal

Petani Tegal Tolak Keras Rencana Impor Beras: Sekarang Saja Sudah Bikin Harga Gabah Anjlok

Petani Tegal Tolak Keras Rencana Impor Beras: Sekarang Saja Sudah Bikin Harga Gabah Anjlok

tribunpantura.com/fajar bahruddin achmad
Seorang petani sedang menjemur gabah di persawahan di Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Selasa (23/3/2021). 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1 juta ton mendapatkan penolakan dari para petani di Kota Tegal

Mereka menilai impor beras justru akan semakin menyengsarakan para petani. 

Terlebih saat ini sedang memasuki musim panen Maret- Juni 2021.

Baca juga: Tolak Impor Garam, Serikat Nelayan NU Kritik Pemerintah: Kuncinya di Petani, Bukan Importir Garam

Baca juga: E-Tilang Resmi Diterapkan, Ini Titik Jalan yang Dipasangi CCTV

Baca juga: Dua Bocah Hilang Ditemukan Tewas di Kubangan Galian C, Orangtua Minta Pemerintah Lakukan Ini

Baca juga: Tim Peserta Piala Menpora 2021 Divaksin di Pendapi Balai Kota Solo, Dinkes: Tersedia 297 Dosis

Seorang petani di Kelurahan Kaligangsa, Carsadi (67) mengatakan, rencana impor beras 1 juta ton tersebut akan merugikan petani.

Karena saat ini sudah memasuki musim panen.

Ia menilai, impor beras justru bisa menyebabkan harga gabah turun. 

Carsidi mengatakan, saat ini harga gabah memang mengalami penurunan, tapi masih di angka standar. 

Harga gabah per kuintalnya Rp450 ribu. 

Sementara normalnya di angka Rp500 ribu per kuintal. 

"Ada impor beras, petani pasti rugi. Kan pengaruh ke harga jual gabah."

"Otomatis di sini gak laku," katanya kepada tribunpantura.com, Selasa (23/3/2021). 

Ketidaksetujuan rencana impor beras juga disampaikan petani lain, Tarjo (64).

Ia mengatakan, impor beras bisa menyebabkan beras dari petani lokal tidak laku. 

Karena saat ini sudah memasuki musim panen. 

Tarjo berharap, pemerintah mempertimbangkan rencana kebijakan tersebut. 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved