Berita Tegal
Petani Tegal Tolak Keras Rencana Impor Beras: Sekarang Saja Sudah Bikin Harga Gabah Anjlok
Petani Tegal Tolak Keras Rencana Impor Beras: Sekarang Saja Sudah Bikin Harga Gabah Anjlok
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1 juta ton mendapatkan penolakan dari para petani di Kota Tegal.
Mereka menilai impor beras justru akan semakin menyengsarakan para petani.
Terlebih saat ini sedang memasuki musim panen Maret- Juni 2021.
Baca juga: Tolak Impor Garam, Serikat Nelayan NU Kritik Pemerintah: Kuncinya di Petani, Bukan Importir Garam
Baca juga: E-Tilang Resmi Diterapkan, Ini Titik Jalan yang Dipasangi CCTV
Baca juga: Dua Bocah Hilang Ditemukan Tewas di Kubangan Galian C, Orangtua Minta Pemerintah Lakukan Ini
Baca juga: Tim Peserta Piala Menpora 2021 Divaksin di Pendapi Balai Kota Solo, Dinkes: Tersedia 297 Dosis
Seorang petani di Kelurahan Kaligangsa, Carsadi (67) mengatakan, rencana impor beras 1 juta ton tersebut akan merugikan petani.
Karena saat ini sudah memasuki musim panen.
Ia menilai, impor beras justru bisa menyebabkan harga gabah turun.
Carsidi mengatakan, saat ini harga gabah memang mengalami penurunan, tapi masih di angka standar.
Harga gabah per kuintalnya Rp450 ribu.
Sementara normalnya di angka Rp500 ribu per kuintal.
"Ada impor beras, petani pasti rugi. Kan pengaruh ke harga jual gabah."
"Otomatis di sini gak laku," katanya kepada tribunpantura.com, Selasa (23/3/2021).
Ketidaksetujuan rencana impor beras juga disampaikan petani lain, Tarjo (64).
Ia mengatakan, impor beras bisa menyebabkan beras dari petani lokal tidak laku.
Karena saat ini sudah memasuki musim panen.
Tarjo berharap, pemerintah mempertimbangkan rencana kebijakan tersebut.