Berita Jateng

Jateng Bukan Lagi Produsen Beras Terbesar di Indonesia pada 2020, Posisinya Digeser Provinsi Ini

Jateng Bukan Lagi Produsen Beras Terbesar di Indonesia pada 2020, Posisinya Digeser Provinsi Ini

shutterstock
Ilustrasi beras. 

Penulis: Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pada 2019, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menjadi produsen beras terbesar di Indonesia.

Namun, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa TImur (Jatim) menggeser Jateng sebagai produsen beras terbesar di Tanah Air.

Pada 1 Maret 2021, BPS merilis data produksi padi pada 2020 sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG).

Baca juga: Rencana Impor Beras Hancurkan Harapan Kesejahteraan Petani, Warga Kendal: Harga Gabah Anjlok

Baca juga: Jokowi Pastikan Indonesia Tak akan Impor Beras, tapi Hanya Sampai Juni 2021

Baca juga: Ini 5 Poin Penting Pernyataan Sikap Serikat Nelayan NU Ihwal Impor Garam: Berantas Mafia Rente

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Hampir 3 Tahun Tak Impor Beras, Benarkah? Cek Fakta Berikut Ini

Angka ini mengalami kenaikan sebanyak 45,17 ribu ton atau 0,08 persen dibandingkan produksi 2019 .

Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 sebesar 31,33 juta ton, mengalami kenaikan sekitar21.460 ton atau meningkat 0,07 persen dibandingkan 2019.

Secara produksi, Provinsi Jawa Tengah bukan lagi produsen terbesar beras di negara ini.

Provinsi Jawa Timur berhasil menggeser Jawa Tengah yang sebelumnya peringkat satu.

Provinsi Jawa Timur, dengan luas panen 1.754.380 hektare menghasilkan padi 9.944.538 ton GKG atau setara 5.712.597 ton beras.

Sementara, Jateng dengan luas panen 1.666.931 hektare menghasilkan padi 9.489.165 ton GKG atau setara 5.428.721 ton beras.

Sedangkan pada jumlah produksi pada 2019, Jateng di peringkat pertama dengan luas panen 1.678.479 hektare menghasilkan padi 9.655.653 ton GKG atau setara 5.539.448 beras.

Data produksi padi pada 2020 yang dipegang BPS ternyata serupa yang ada di Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jateng.

"Pada 2020 produksi padi kami di angka 9,4 juta ton GKG dan jadi beras 5,4 juta ton."

"Pada 2020 ada target kenaikan menjadi 10,177 juta ton GKG atau setara beras 5,822 juta ton," kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Distanbun Jateng, Tri Sulistiyono, Minggu (28/3/2021).

Terkait dengan daya dukung pertanian pada di Jateng saat ini, Tri menjelaskan untuk ketersediaan lahan atau sawah berdasarkan revisi Peraturan Daerah (Perda) 16 tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Di mana, data kawasan pertanian berkelanjutan di Jateng di angka 1.025.255 hektare.

Halaman
123
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved