Berita Jateng
Jawa Tengah Alami Inflasi 0,08 Persen pada Maret 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatatkan pada bulan Maret 2021 inflasi di Jawa Tengah sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: muh radlis
Penulis: Ruth Novita Lusiani
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatatkan pada bulan Maret 2021 inflasi di Jawa Tengah sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01.
“Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, lima kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi,” ujar Kepala BPS Jateng, Sentot Bangun Widoyono dalam rilis onlinenya melalui Youtube, Kamis, (1/4/2021).
Sentot mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 105,76, diikuti oleh Kota Kudus sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 105,23, Kota Semarang sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 106,32, Kota Purwokerto sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 105,45, dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 104,69.
Sedangkan satu-satunya kota yang mengalami deflasi terdapat di Kota Tegal sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 106,31.
Menurutnya, penyebab utama inflasi di Jawa Tengah pada bulan Maret 2021 dikarenakan kenaikan harga bawang merah, nasi dengan lauk, cabai rawit, upah asisten rumah tangga, dan minyak goreng.
Sementara penahan utama inflasi di Jawa Tengah yakni penurunan harga mobil, cabai merah, emas perhiasan, beras, dan cumi-cumi.
Berdasarkan data yang ada, tingkat inflasi tahun kalender Maret 2021 sebesar 0,47 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2021 terhadap Maret 2020) sebesar 1,47 persen.
“Sementara itu, pada bulan Maret 2021, dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua ibukota juga mengalami inflasi,” imbuhnya.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 106,05, diikuti Kota Serang sebesar 0,12 persen dengan IHK sebesar 108,24, Kota Surabaya sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 105,54, Kota Semarang sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 106,32, Kota Yogyakarta sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 106,91, dan inflasi terendah terjadi di Kota Jakarta sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 106,36. (Ute)