Berita Slawi

Kondisi Jembatan Kaligintung Desa Batuagung Kabupaten Tegal Makin Memprihatinkan

Hampir sebulan pasca jembatan Kaligintung, Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal alami ambles karena hujan deras hingga akses

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUN PANTURA/DESTA LEILA KARTIKA
Kondisi terkini di jembatan Kaligintung, Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, pada Jumat (2/4/2021) yang terlihat putus sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. 

Penulis: Desta Leila Kartika

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Hampir sebulan pasca jembatan Kaligintung, Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal alami ambles karena hujan deras hingga akses tersendat saat ini kondisinya semakin memprihatinkan. 

Dari yang awalnya berlubang di sisi sebelah kiri jembatan sekarang jembatan terputus sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

Pada saat Tribunjateng.com meninjau ke lokasi, akses jalan dijaga oleh warga sekitar dan ditutup dengan alat seadanya seperti bambu, kayu pohon, ban bekas, dan papan imbauan.

Jika mendekat ke area jembatan yang terputus, jelas terlihat longsoran semakin luas dan sangat berbahaya. Karena ada bagian jalan yang terlihat rapuh dan seperti akan ambles lagi.

Kades Batuagung, Bambang Purwanto mengungkapkan, jembatan Kaligintung alami kerusakan sudah sekitar sebulan yang lalu. 

Namun kondisinya semakin parah saat Kamis (1/4/2021) kemarin terjadi hujan sehingga ada longsor susulan. Akibatnya jembatan terputus dan benar-benar tidak bisa dilewati oleh kendaraan sepeda motor atau pun mobil.

"Awalnya masih bisa dilalui kendaraan motor dan mobil. Pertama sekitar 3 meter yang berlubang dan kedalamannya sekitar 10 meter. Kalau sekarang jembatan terputus jadi tidak bisa dilewati sama sekali. Akhirnya ia menugaskan warga untuk berjaga di sekitar lokasi, untuk memberitahu pengguna jalan misal jembatan rusak dan diarahkan lewat jalur alternatif," ungkap Bambang, pada Tribunjateng.com, Jumat (2/4/2021).

Bambang mengatakan, ia sudah melaporkan mengenai kerusakan jembatan kepada Dinas terkait dan juga Bupati Tegal. 

Dari Dinas juga sudah ada yang memantau ke lokasi untuk mengecek secara langsung, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono. 

Namun, baik dari Pemkab maupun Dinas mengaku saat ini terkendala dengan anggaran. Sehingga sampai sekarang belum bisa menindaklanjuti untuk memperbaiki jembatan Kaligintung. 

"Kalau saya ya berharapnya bisa segera diperbaiki, karena jembatan ini kan akses utama bagi warga dan penghubung antar desa juga. Seperti Desa Batuagung, Desa Cenggini, Desa Cawitali, Desa Jejeg, sampai Bumijawa. Sehingga sekali lagi saya berharap dinas terkait bisa segera memperbaiki karena sebentar lagi juga puasa dan lebaran," jelasnya.

Tidak hanya terkendala akses jalan, Bambang mengaku rusaknya jembatan  Kaligintung juga berpengaruh terhadap perekonomian warga.

Mengingat saat ini sedang musim panen, sehingga transportasi menjadi lebih mahal karena akses nya yang sulit dilewati.

Ada jalur alternatif itu pun sama saja, karena jalannya rusak dan ketika malam hari penerangan juga minim.

"Mungkin kalau dari segi waktu memang tidak terlalu dirugikan meskipun lewat jalur alternatif. Tapi kan saya lebih melihat dari segi keselamatan. Bahkan jika sekali lagi terjadi hujan yang sangat deras jembatan bisa terseret sekalian. Sementara ya yang saya bisa lakukan memberikan imbauan seperti membuat papan petunjuk," ujarnya.

Salah satu warga Desa Batuagung, Aji menuturkan, cukup kesulitan setelah jembatan Kaligintung terputus. Karena yang biasanya lalu lintas lancar sekarang harus muter dahulu lewat jalur alternatif.

Jalan alternatif yang merupakan jalur irigasi ini juga kondisinya belum baik. Sehingga waktu yang ditempuh juga jauh lebih lama.

"Jalur alternatif ini jembatan nya juga rusak, kalau buat mobil besar tidak bisa lewat. Harapan saya sebagai warga ya jembatan segera diperbaiki, jadinya aktivitas tidak tersendat dan kembali seperti biasanya," harap Aji.

Sementara itu, saat meninjau ke lokasi jembatan Kaligintung yang ambles beberapa waktu lalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Jaenal Dasmin mengungkapkan, abodemen rangka baja jembatan longsor karena tergerus air bah dampak hujan.

Sehingga sebagian abodemen habis tergerus dan pondasi jembatan menggantung.

Tidak hanya karena faktor cuaca, menurut Jaenal adanya orang yang menggali galian c (tambang tanah, pasir, batu) di sisi kanan dan kiri jembatan juga menjadi pemicu tergerus dan rusaknya jembatan.

"Saya imbau kepada pengendara yang akan melintas untuk hati-hati dan untuk kendaraan sementara tidak bisa melintas terlebih dahulu," imbaunya. (dta) 

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved