Berita Nasional
Kesaksian Korban Pengemudi Fortuner Koboi Jalanan: Acungkan Pistol, Ngaku Aparat, Ancam Bunuh Warga
Kesaksian Korban Pengemudi Fortuner Koboi Jalanan: Acungkan Pistol, Ngaku Aparat, Ancam Bunuh Warga
TRIBUNPANTURA.COM, JAKARTA - Korban pengendara sepeda motor yang ditabrak Fortuner di Duren Sawit, Jakarta Timur, mengungkapkan kesaksiannya.
Setelah insiden kecelakaan, pengemudi Fortuner MFA mengacungkan senjata, mengaku aparat, serta sempat mengeluarkan ancaman akan membunuh warga.
MFA yang awalnya sempat pergi, bahkan kembali lagi ke lokasi guna menebar ancaman tersebut.
Baca juga: Ditegur karena Tabrak Motor, Pengemudi Fortuner Ini Malah Marah-marah dan Todongkan Senjata
Baca juga: Gedung Kongres Amerika Serikat Diserang Pria Bersenjata, 1 Polisi Tewas Ditabrak, Pelaku Ditembak
Baca juga: Saat Tidur Pulas, Pria Ini Alat Kelaminnya Dipotong Pacar dan Dibuang ke Toilet, Begini Ceritanya
Baca juga: Inter Milan Krisis Keuangan, Mau Jual Lukaku Seharga Rp2 Triliun untuk Selamat Klub
Hal itu diungkapkan korban yang ditabrak pelaku, Novia Afra Afifah (20).
Diceritakan Novia, awalnya dia enggan mempermasalahkan usai ditabrak MFA.
Namun, pelaku justru marah dan menodongkan senjata.
"Awalnya aku enggak permasalahin ditabrak. Maksudnya (pelaku) minggir, minta maaf aja. Enggak apa-apa."
"Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol," ujar Novia di Mapolresto Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021) malam, dilansir dari Tribun Jakarta.
MFA, menurut Novia, berusaha bikin mundur massa yang mengerubungi kendaraannya dengan senjata.
Sebab, pelaku sendiri tidak mau meminggirkan kendaraannya.
"Dia (MFA) kan nodong senjata. Terus pada kayak teriak-teriak, suruh dia cabut. Daripada ramai."
"Karena dia juga enggak mau minggir. Nutupin jalan lampu merah" papar Novia kepada Kompas.com, Jumat.
Warga sekitar, dijelaskan Novia, pun mundur sehingga pelaku sempat meninggalkan lokasi.
Akan tetapi, MFA kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menantang dan mengancam warga.
"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir."
"Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia," kata Novia.
MFA bahkan mengaku sebagai aparat saat kembali untuk mengancam warga.
"Dia puter balik, nanya siapa yang teriak-teriak suruh dia putar balik. Dia sempat mengaku aparat, sampai bilang 'lo semua enggak tau gua anggota?', gitu dia bilang," ucap Novia.
"Pelaku sempat ngancam dan bilang: 'Lo semua gua bunuh ya? Lo enggak tahu siapa gua kan? Gua tuh anggota'," tambahnya.
Para pengendara, diuraikan Novia lagi, tampak tidak mau meladeni MFA sampai pelaku pergi meninggalkan lokasi.
"Warga itu enggak terima karena sikap dan kata-kata dia itu. Akhirnya didiemin saja," kata Novia.
Terkait kerugian yang diderita, Novia menjelaskan bahwa ia hanya mengalami memar di pinggang dan motornya cukup rusak.
Dia juga hanya ingin mengikuti proses hukum ketimbang mengajukan tuntutan.
"Aku cuma memar aja di pinggang. Motor rusak tapi enggak terlalu parah. Tuntutan? yang penting ditindaklanjuti saja," pungkasnya.
Ditangkap di parkiran
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, MFA ditangkap saat berada di area parkir kendaraan di sebuah mal di wilayah Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan diamankan di parkiran mal di Jaksel dan diamankan Polda Metro Jaya untuk diperiksa," ujar Yusri dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Jumat.
Identitas pelaku, dipaparkan Yusri, dapat diketahui setelah polisi melacak nomor polisi kendaraan yang beredar viral di media sosial.
"Kendaraan beralamat di Jakarta Selatan, Patal Senayan. Kami bergerak ke sana, melakukan pengejaran pada pelaku dan sampai di kediaman," ungkap Yusri.
"Tapi sopir tersebut tidak di tempat, melalui orangtuanya kami berhasil tahu posisi yang bersangkutan," sambungnya.
Pelaku pun sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus penondongan senjata yang dilakukannya kepada pengendara lain.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video beredar di media sosial pada Jumat pagi.
Video itu memperlihatkan seorang pengemudi mobil Fortuner bernomor polisi B 1673 SJV cekcok dengan pengendara lain.
Pengemudi mobil itu tampak menodongkan senjata sembari meneriaki warga di sekitar lokasi.
Dalam keterangan video dijelaskan bahwa pengendara mobil tak terima diberhentikan oleh pengendara lain karena diduga menabrak seorang pengendara motor hingga jatuh. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kesaksian Korban Koboi Duren Sawit: Pengemudi Mobil Fortuner Ancam Bunuh Warga, Mengaku Aparat
Baca juga: Cerita Pilu WNI Menikah dengan Warga Malaysia, Suami Meninggal Dideportasi Bersama 6 Anaknya
Baca juga: Anak Bandel Tak Mau Dengarkan Omongan Orangtua, Coba 5 Tips Berikut Ini
Baca juga: Ayah Tewas Ditembak Polisi yang Hendak Tangkap Anaknya, Kapolres: Serang Petugas Pakai Parang
Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Semarang-Demak Bermasalah, Warga Datangi DPRD Jateng, Ini Kata Wakil Rakyat