Berita Global

Gedung Kongres Amerika Serikat Diserang Pria Bersenjata, 1 Polisi Tewas Ditabrak, Pelaku Ditembak

Gedung Kongres Amerika Serikat Diserang Pria Bersenjata, 1 Polisi Tewas Ditabrak, Pelaku Ditembak

AFP
Pihak berwenang menyelidiki tempat kejadian perkara (TKP) setelah seorang pria menyerang Gedung Capitol, Amerika Serikat. 

TRIBUNPANTURA.COM - Aksi teror terjadi di dekat Gedung Capitol yang merupakan tempat pertemuan Kongres Amerika Serikat (AS).

Akibat serangan ini, seorang polisi dilaporkan tewas, dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.

Sebagaimana dilansir Reuters, pria yang belum diketahui identitasnya itu datang mengemudikan mobil dan menabrakkan kendaraannya ke polisi yang berjaga, serta mengacungkan senjata tajam berupa pisau.

Baca juga: Ditegur karena Tabrak Motor, Pengemudi Fortuner Ini Malah Marah-marah dan Todongkan Senjata

Baca juga: Saat Tidur Pulas, Pria Ini Alat Kelaminnya Dipotong Pacar dan Dibuang ke Toilet, Begini Ceritanya

Baca juga: Inter Milan Krisis Keuangan, Mau Jual Lukaku Seharga Rp2 Triliun untuk Selamat Klub

Baca juga: Anak Bandel Tak Mau Dengarkan Omongan Orangtua, Coba 5 Tips Berikut Ini

Selanjutnya, polisi langsung mengunci kompleks Capitol Hill di Washington DC, AS.

Polisi menanggapi serangan tersebut dengan menembak pelaku penyerangan yang kemudian tewas.

Penjabat Kepala Kepolisian Capitol Yogananda Pittman mengatakan dalam konferensi pers bahwa tersangka menabrak para petugas.

Tersangka lantas menabrak barikade dan keluar dari mobil lalu menyerang para polisi dengan pisau di tangannya.

“Dengan sangat, sangat berat hati, saya mengumumkan salah satu petugas kami telah meninggal karena luka-lukanya,” kata Pittman.

Polisi Capitol kemudian mengidentifikasi petugas yang terbunuh itu sebagai William "Billy" Evans, seorang petugas polisi senior yang telah bertugas selama 18 tahun.

Sementara itu, Penjabat Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington Robert Contee mengatakan motif pelaku tampaknya tidak terkait dengan terorisme.

"Tampaknya tidak ada kaitannya dengan terorisme, tetapi jelas kami akan terus menyelidikinya," kata Contee.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia merasa hancur atas dengan serangan itu dan memerintahkan bendera di Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang.

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan bahwa dia diberi tahu tentang penyelidikan atas serangan di Gedung Capitol tersebut.

The Washington Post, mengutip sumber anonim yang mengetahui penyelidikan tersebut, mengidentifikasi tersangka bernama sebagai Noah Green dan beralamat di Virginia.

Di sisi lain, polisi mengeklaim belum mengetahui identitas pelaku dan apa yang memotivasi pelaku.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved