Berita Slawi

Larangan Mudik Lebaran 2021, Sopir Bus Terancam Menganggur

Tanggapi larangan mudik lebaran tahun 1442 H mulai 6-17 Mei 2021 supir bus PO Setia Negara, Mastur, mengaku terancam menganggur karena jika

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUN PANTURA/DESTA LEILA KARTIKA
Kondisi di Terminal Dukuh Salam Slawi Kabupaten Tegal terlihat sepi dan hanya terdapat bus-bus terparkir, pada Selasa (13/4/2021). 

Dewi Sri, Dedi Jaya paling lima kali berangkat, namun kalau jumlah penumpangnya cuma 5 atau 6 orang ya dialihkan ke bus lain.

Saat ini pun kondisi terminal masih sepi, Wondo menyebut pemudik juga belum banyak yang berdatangan. Sejauh ini baru ada pemudik anak pondokan berasal dari gontor dan Ploso. 

Jumlah santri dari Ploso Kediri ada sekitar 296 anak, dan yang dari Gontor sekitar 194 anak. Itu pun bertahap putra sendiri dan putri sendiri jadi tidak satu waktu. 

Santri tersebut asalnya tidak hanya dari Kabupaten Tegal saja, tapi ada yang dari Kota Tegal dan Brebes. 

"Kondisi saat ini sangat memprihatinkan, karena dari semua PO yang ada bus Sinar Jaya yang paling mending sekali jalan jumlah penumpang nya 12 orang. Paling sepi Dewi Sri karena sekali jalan paling isinya satu atau dua penumpang saja. Sehingga semoga saja nantinya ada solusi," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC Organda Kabupaten Tegal Kusmuwanto menambahkan, sekitar 700 kendaraan di Kabupaten Tegal terdampak adanya kebijakan larangan mudik lebaran.

Sehingga ia pun berharap pemerintah bisa memikirkan nasib para supir, teknisi, dan keluarganya, seperti memberikan bantuan sembako atau BLT (bantuan langsung tunai).

"Kalau saya berharapnya pemerintah memikirkan juga nasib supir, teknisi beserta keluarganya. Karena kan kalau kebijakan ini terealisasi otomatis mereka nganggur dan tidak ada penghasilan. Katakan seperti memberikan bantuan sembako atau BLT bagi supir, disisi lain pengusaha bus juga terdampak," ujar Kusmuwanto.

Adapun 700 kendaraan yang terdampak di antaranya yaitu angkutan umum perbatasan plat Kabupaten Tegal, karena yang paling terdampak utamanya angkutan dalam kota. (dta)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved