Berita Batang
Petani Padi di Batang Beralih Tanam Timun Suri Sebelum Ramadan, Sekarang Saatnya Panen
Timun suri merupakan salah satu buah yang laris saat bulan Ramadan. Banyak warga yang berburu buah tersebut hingga ke lahan pertaniannya.
Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis
Penulis : Dina Indriani
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Timun suri merupakan salah satu buah yang laris saat bulan Ramadan.
Banyak warga yang berburu buah tersebut hingga ke lahan pertaniannya.
Selain enak sebagai menu buka, buah tersebut juga dipercaya dapat menjaga kesehatan selama berpuasa.
Meningkatnya permintaan saat bulan puasa, membuat para petani sengaja menanamnya sejak bulan Rajab dan dipanen ketika menjelang bulan Ramadhan.
Satu diantaranya Petani di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Batang, Karyo yang sebelumnya menanam padi beralih untuk bertanam timun suri sebelum bulan ramadhan.
"Untuk masa tanam sampai siap panen biasanya saat tanaman berusia 130 hari, jadi sebelumnya dipaskan panen saat awal sampai akhir ramadhan karena permintaan yang cukup banyak," tutur Petani di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Batang Karyo kepada tribunjateng, Rabu (14/4/2021).
Dalam sekali panen, Karyo bisa mendapatkan setengah kwintal timun suri dengan luas lahan 3 hektar.
Hasil panen biasanya ia jual kepada para pengepul yang akan dipasarkan di Pemalang, Pekalongan, dan sekitar Batang.
"Saya biasanya panen sehari dua kali, pagi dan sore kemudian nanti sudah ada yang mengambil untuk dijual di pasar," ujarnya.
Untuk harga pasar timun suri di petani Rp 5 Ribu hingga Rp 15 Ribu bergantung besar kecil ukuran.(din)