Berita Slawi
Satlantas Polres Tegal Rapid Test Antigen Sejumlah Pengemudi di Rest Area Penarukan, Ini Hasilnya
Satlantas Polres Tegal Rapid Test Antigen Sejumlah Pengemudi di Rest Area Penarukan, Ini Hasilnya
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Desta Leila Kartika
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Satlantas Polres Tegal melakukan pantauan di rest area tangguh KM 275 A Penarukan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Sabtu (17/4/2021).
Kegiatan ini dalam rangkaian Operasi Keselamatan Candi Pencegahan Covid-19,
Kegiatan tersebut melibatkan petugas gabungan pospam lantas tangguh Satlantas Polres Tegal, TNI, Satpol PP, dan Dinkes Kabupaten Tegal.
Baca juga: Menengok Serum Ular Buatan Khomar Warga Pemalang, Pasiennya Ada yang Koma tapi Kembali Pulih
Baca juga: Kisah Dua Hacker Indonesia Jadi Buruan FBI, Bobol Situs Resmi Bantuan Covid-19 Pemerintah Amerika
Baca juga: Viral Video Keluarga Pasien Aniaya Perawat, Pelaku Ditangkap Polisi, Terancam 2 Tahun Penjara
Baca juga: Dua Siswa SD di Pantura Tewas Tenggelam saat Main Air di Sungai Mbalem Jepara
Saat memasuki area jalan tol dari pintu masuk Exit Tol Adiwerna Tegal kondisi terpantau masih lengang.
Ada beberapa kendaraan plat luar kota yang melintas namun jumlahnya masih sedikit dan mayoritas didominasi plat B.
Begitu pun saat memasuki rest area KM 275 A suasana tidak terlalu ramai. Kendaraan yang parkir pun tidak sampai memenuhi halaman.
Pengunjung yang sedang istirahat dan duduk di ruko-ruko tempat makan, mini market juga cenderung sepi.
Kasatlantas Polres Tegal, AKP Dwi Himawan Chandra mengungkapkan, rest area KM 275 A Penarukan ini merupakan salah satu lokasi Pos Tangguh PPKM Mikro.
Sehingga pada kesempatan kali ini, dilakukan pemantauan sekaligus memberikan imbauan kepada pengunjung atau pengemudi yang sedang beristirahat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Seperti wajib mengenakan masker, mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, dan menjaga jarak tempat duduk.
"Kami juga melakukan rapid test Antigen kepada para pengemudi khususnya mereka yang dari arah luar kota dan belum memiliki surat jalan."
"Tadi ada sekitar lima orang dan hasilnya semua negatif," ungkap AKP Himawan, pada Tribunpantura.com.
Mereka yang sudah selesai melakukan rapid test Antigen, lanjutnya, diminta menunggu sekitar 15 menit sampai hasil tesnya keluar.
Setelah itu, ketika hasil tes menunjukan negatif maka yang bersangkutan akan mendapat surat keterangan bahwa sudah melakukan rapid test antigen dan hasilnya negatif.
Adapun surat keterangan tersebut berlaku selama 7 hari, jadi setelah lewat dari 7 hari maka sudah tidak berlaku dan tidak bisa digunakan untuk pengantar perjalanan.
"Kami memberikan imbauan untuk tidak melaksanakan mudik lebaran, terutama kendaraan yang dari arah luar kota atau luar daerah."
"Jadi sebelum memasuki rest area sudah kami tanya dulu tujuan perjalanan kemana, setelah itu kami imbau untuk tidak mudik dan tetap mematuhi prokes."
"Jika saat ditanya ternyata ditemukan tanda-tanda akan mudik maka kami imbau untuk putar balik," terangnya.
Salah satu pengemudi yang akan masuk ke rest area KM 275 A, Didit, mengaku ia dan keluarganya tidak bertujuan untuk mudik namun ada keperluan di Yogyakarta.
Pengemudi yang berasal dari Bogor Jawa Barat ini mengatakan jika arus jalan tol masih sangat lancar dan tidak ada kemacetan.
"Saya berangkat dari rumah habis subuh, niatnya mau ke Yogyakarta ada urusan keluarga tidak untuk mudik."
"Dari Bogor perjalanan lancar dan tidak terjadi kemacetan, tapi ya lumayan ramai banyak kendaraan yang melintas," tutur Didit.
Pengendara lain yang melintas di rest area KM 275 A, Wahyu Nungroho menambahkan, ia dan keluarga berasal dari Bekasi menuju Surabaya.
Wahyu sempat mengikuti rapit test Antigen dan hasilnya negatif. Alhasil ia pun bisa melanjutkan perjalanan.
"Ya saya ucapkan terima kasih karena tadi sudah dirapid test dan hasilnya negatif."
"Karena sebelumnya saya memang tidak membawa surat jalan atau surat keterangan sehat (sudah swab/rapid test antigen) jadi dengan adanya surat ini semakin merasa aman," imbuh Wahyu. (dta)
Baca juga: Detik-detik PLTG Jakabaring Palembang Meledak, Menggelegar hingga 5 Km, Warga Kira Suara Petasan
Baca juga: Ditinggal Suami Jadi TKI, Istri Digrebek Berduaan dengan Pak Kades, Polisi Tak Proses Laporan Warga
Baca juga: Mengapa Pisah Ranjang Bisa Bikin Pernikahan Lebih Bahagia dan Langgeng? Begini Penjelasannya
Baca juga: Ihwal Menteri Berinisial M yang Diduga Direshuffle, Pengamat: Mahfud MD Justru jadi Obat