KRI Nanggala Hilang Kontak
Kesaksian Mantan Komandan KRI Nanggala 402 Letkol Ansori: Sistem Keamanan Standar Internasional
Kesaksian Mantan Komandan KRI Nanggala 402 Letkol Ansori, Sistem Keamanan Standar Internasional
TRIBUNPANTURA.COM, DENPASAR - Hingga kini, kapal selam milik TNI AL, KRI Nanggala 402, masih belum juga ditemukan.
Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letnan Kolonel (Letkol) Laut Ansori pun angkat bicara.
Ia mengatakan, seluruh peralatan kapal selam pasti pernah mengalami masalah saat berlayar maupun bersandar.
Baca juga: Pesawat Amerika Ikut Cari KRI Nanggala 402, Sudah Lewat 72 Jam Kapal Selam TNI AL Belum Ditemukan
Baca juga: Berpacu dengan Waktu, TNI Punya Waktu 72 Jam Selamatkan 53 Personel Kapal Selam KRI Nanggala 402
Baca juga: Enggan Adu Mulut dengan Lurah, Menantu Jokowi Langsung Pecat Bawahannya karena Persoalan Ini
Baca juga: European Super League Sisakan Barcelona dan Real Madrid, Koeman Kritik Keras UEFA soal Ini
Namun, Ansori menegaskan, seluruh personel atau awak kapal selam sudah dilatih untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.
"Terkait masalah, saya rasa di semua pesawat (dan kapal selam) juga mengalami. Semua personel dilatih survive untuk bisa mengatasi trouble (masalah) tersebut," kata Ansori di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (23/4/2021).
Ansori menjelaskan, sistem keselamatan KRI Nanggala-402 sudah sesuai standar keselamatan internasional.
Perlatan keselamatan yang ada di kapal selam juga disesuaikan dengan jumlah personel yang berlayar di kapal selam itu.
"Jadi di kapal selam alat keselamatan sudah lengkap dan sesuai dengan standar internasional yang diperlukan oleh seluruh kapal selam-kapal selam di dunia," kata dia.
Sebelumnya, pencarian KRI Nanggala-402 fokus dilakukan di sembilan titik.
Termasuk, wilayah yang terdapat tumpahan minyak dan daya magnet kuat.
Sebanyak lima KRI dan satu helikopter diterjunkan untuk pencaran KRI Nanggala-402.
Lebih dari 400 personel terlibat dalam pencarian kapal selam buatan Jerman tersebut.
Kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.
Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.
Hilang kontaknya kapal selam buatan Jerman ini dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan torpedo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mantan Komandan KRI Nanggala-402: Semua Personel Dilatih untuk Mengatasi Masalah
Baca juga: Kesaksian Ibu Mayor Eko Personel KRI Nanggala 402 dari Tegal, Ungkap Obrolan Terakhir dengan Anak
Baca juga: Setelah Waktu Buka Puasa, Ratusan Lansia Pekalongan Disuntik Vaksin Covid-19 di Museum Batik
Baca juga: Profil AKP Stepanus, Penyidik KPK dari Polri Jadi Tersangka KPK, Pernah Jabat Kapolsek di Jateng
Baca juga: Pemerintah Perpanjang Larangan Mudik Lebaran 2021, Simak Berikut Ini Aturan Lengkapnya