Berita Slawi
Subekhi Warga Jatilaba Kabupaten Tegal Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Blok
Prihatin karena sampah plastik yang kian meningkat, Subekhi (41), warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal berinisiatif menyulap
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
Penulis: Desta Leila Kartika
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI – Prihatin karena sampah plastik yang kian meningkat, Subekhi (41), warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal berinisiatif menyulap sampah plastik menjadi paving blok.
Ide tersebut muncul saat dirinya menemukan bayak timbunan sampah di tepi jalan yang dinilainya menganggu kenyamanan.
“Saya prihatin dan gelisah ketika ada tumpukan sampah di beberapa titik. Apalagi yang di pinggir jalan karena menganggu pemandangan. Jadi, dari sana saya ingin memberikan sumbangsih, memilah sampah plastik dan membuatnya jadi paving blok,” kata Subekhi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (23/5/2021).
Adapun bahan baku utama pembuatan paving blok ini adalah sampah plastik utuh, oli bekas, dan abu hasil pembakaran sampah plastik.
Subekhi pun mendapatkan bahan plastik ini dari sampah warga di sekitaran Desa Jatilaba.
“Setiap hari kami keliling kampung untuk mengambil sampah plastik dari tong yang sudah saya sediakan khusus untuk warga,” jelasnya.
Karena proses pembuatannya masih menggunakan sistem manual, dalam sehari Subekhi baru mampu memproduksi dua meter paving blok. Setiap satu meter terdiri dari 36 buah paving blok.
“Penjualannya masih lokalan di sekitar desa saja. Itu pun belum sepenuhnya bisa dipenuhi karena keterbatasan di tenaga manusia dan kendala perlengkapan. Satu meter persegi paving blok ini kami jual Rp 75 ribu,” terangnya.
Selain mengubah sampah plastik menjadi paving blok, Subekhi juga memanfaatkan limbah sampah organik untuk membuat pupuk kompos. Satu kilogram pupuk kompos ia bandrol seharga Rp 1.000.
Subekhi berharap, ide kreatifnya ini dapat ditiru atau bahkan dikembangkan warga lainnya.
Terlebih persoalan sampah ini menurutnya kian kompleks dan pengelolaan sesungguhnya menjadi tanggung jawab bersama.
“Ayo, sama-sama kita urai masalah sampah ini. Kurangi produksinya dengan mengelola sampah secara benar. Setiap orang punya tanggung jawab sama soal sampah ini, jangan sampai dibuang sembarangan, syukur-syukur bisa dikelola dari rumah masing-masing. Sampah organik bisa jadi pupuk kompos dan sampah plastik bisa didaur ulang,” pungkasnya. (dta)
Pesan Bupati Umi ke Kapolres Tegal Baru : Pertahankan Sinergi yang Sudah Terbangun Baik |
![]() |
---|
Uji Coba Penerapan ETLE Drone di Kabupaten Tegal, AKP Erwin Imbau Warga Tertib Lalu Lintas |
![]() |
---|
Realisasi Fisik Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal Capai 99,82 Persen |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Kamis 26 Januari 2023, Waspada Hujan Sedang Pada Sore Hari |
![]() |
---|
Jelang Tahun Politik 2024, Ini yang Akan Dilakukan Kapolres Tegal AKBP M Sajarod Zakun |
![]() |
---|