Berita Kendal

1.000 Santri di Kendal Akan Dirapid Tes Selama Lima Hari ke Depan

Sebanyak 1.000-an santri asal Kabupaten Kendal bakal menjalani rapid test antigen serentak dalam 5 hari.

Penulis: Saiful Masum | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Petugas Kesehatan Dinkes Kendal melakuakn tes rapid antigen para santri Kendal yang hendak kembali ke pondok pesantren luar daerah, Minggu (23/5/2021) di Stadion Utama Kendal. 

Penulis: Saiful Masum

TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Sebanyak 1.000-an santri asal Kabupaten Kendal bakal menjalani rapid test antigen serentak dalam 5 hari.

Mereka dipersiapkan oleh Pemkab Kendal menjalani tes Covid-19 sebelum kembali mengikuti pembelajaran di beberapa pondok pesantren luar daerah.

Tes rapid antigen dilakukan terpusat di Stadion Utama Kendal yang berada di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal.

Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, rapid antigen para santri dijadwalkan mulai dari, Sabtu (22/5/2021) kemarin hingga akhir Mei nanti.

Katanya, sebanyak 33 santri sudah menjalani rapid antigen di hari pertama. Mereka dijadwalkan kembali ke Ponpes Modern Darussalam Gontor Jawa Timur Senin besok dengan mengantongi surat tes Covid-19.

"Kemarin Sabtu sudah 33 santri melakukan rapid antigen, hasilnya semua negatif Covid-19," terangnya saat memantau pelaksanaan rapid antigen di Stadion Utama Kendal, Minggu (23/5/2021).

Di hari kedua ini, lanjut Ferinando, Dinas Kesehatan menerjunkan 16 petugas kesehatan dari 4 puskesmas untuk melakukan rapid antigen 350 santri. Mereka dijadwalkan kembali ke Ponpes Lirboyo Kediri pada Senin depan. 

Sementara ratusan santri lain yang hendak kembali ke beberapa pondok pesantren seperti Tegalrejo Magelang, dan Sarang Rembang bakal mengikuti rapid test antigen secara bergiliran pada, Minggu pekan depan.

"Kita siapkan sekitar seribuan reagen untuk memfasilitasi para santri Kendal yang akan kembali ke pondok masing-masing di luar daerah," ujarnya. 

Apabila ditemukan santri yang positif Covid-19, Ferinando menegaskan bahwa santri yang bersangkutan tetap akan diberangkatkan ke pondok pesantren tujuan dengan perlakuan yang lebih khusus. Mereka akan diberangkatkan menggunakan armada bus khusus agar tidak bercampur dengan santri lain.

Sesampainya di pondok tujuan, petugas Dinas Kesehatan Kendal akan menyampaikan kondisi santri kepada Satgas Covid-19 pondok untuk melakukan isolasi santri tersebut. Selanjutnya, kebutuhan santri selama menjalani isolasi di dalam pondok menjadi tanggungjawab pihak pengurus pondok pesantren. 

"Apabila ditemukan santri positif, nanti dipisahkan ke mobil sendiri, tetap berangkat ke sana dan Satgas Covid-19 pondok dikabari untuk menyiapkan tempat isolasi," tuturnya.  

Seorang santri Ponpes Gontor, Najwa Shidqi mengatakan, ia dan santri lain merasa terbantu atas penyelenggaraan tes rapid antigen gratis yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Kendal.

Katanya, semua santri dari luar daerah yang hendak kembali ke pondok harus menjalani tes Covid-19 sebagai syarat utama. Padahal, rapid antigen apabila bila dilakukan secara mandiri tetap mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

"Ini menyambut kedatangan santri, santri semuanya melaksanakan rapid antigen dan GeNose. Alhamdulillah difasilitasi Pemkab Kendal gratis, dan juga keberangkatannya," terangnya. 

Najwa pun mengaku tidak merasa was-was lantaran apapun hasilnya tetap akan diberangkatkan ke pondok tujuan masing-masing. Meskipun harus menjalani isolasi terlebih dahulu bagi santri yang dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kendal, Ubaidillah menambahkan, guna memberikan pelayanan kepada santri Kendal, disiapkan 30-an bus untuk mengantarkan para santri kembali ke pondok pesantren tujuan. 

Masing-masing dipisahkan antara santri laki-laki dan juga santri perempuan. Pihaknya juga sudah menyediakan bus khusus untuk mengantarkan santri apabila ditemukan yang terpapar Covid-19.

"Untuk santri kemarin kita siapkan 2 bus. Hari ini kita siapkan 8 bus berangkat ke Lirboyo besok. Sisanya sekitar 30-an bus menjangkau 1.300 santri nanti. Prinsipnya kita fasilitasi apa yang direkomendasikan kepada kami, karena ini darurat Covid-19," tutupnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved