Berita Slawi
Pemilik Iseng Bakar Sampah, Gudang Mebel di Pacul Kabupaten Tegal Ludes Terbakar, Rugi Rp300 Juta
Pemilik Iseng Bakar Sampah, Gudang Mebel di Pacul Kabupaten Tegal Ludes Dilalap si Jago Merah
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Desta Leila Kartika
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Gudang mebel yang berlokasi di Desa Pacul, RT 12/RW 02, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, ludes terbakar pada Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Terbakarnya Gudang mebel yang diketahui milik Imam Syafii ini diduga karena sambaran api yang berasal dari bakaran sampah di sekitar lokasi gudang.
Karena lokasinya yang dekat area persawahan sehingga angin yang berhembus cukup kencang, mengakibatkan kobaran api semakin besar sampai mengenai bangunan gudang mebel.
Diketahui yang iseng-iseng membakar sampah adalah si pemilik gudang mebel sendiri alias Imam Syafii.
"Kronologinya si pemilik rumah membakar sampah di sebelah tempat reparasi mebel."
"Namun karena angin kencang sehingga api menjalar sampai ke area gudang mebel," ungkap Kapolsek Talang AKP Sudiyono, pada Tribunpantura.com.
Ditanya apakah ada korban yang mengalami luka-luka dari insiden kebakaran tersebut, Kapolsek mengatakan tidak ada korban jiwa melainkan kerugian material yang ditafsir mencapai ratusan juta.
Sementara itu, Pemilik Gudang Mebel sekaligus korban kebakaran, Imam Syafii mengungkapkan, sampah yang ia bakar adalah sampah kertas pembungkus makanan.
Imam pun tidak menyangka kalau sampah pembungkus makanan yang ia bakar akan menjadi petaka.
Ia pun sempat berusaha memadamkan api, namun karena api yang semakin membesar akhirnya tidak mampu ditangani, sampai akhirnya 3 mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Tegal dan 1 mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal sampai di lokasi untuk membantu memadamkan api.
Setelah satu jam akhirnya api berhasil dipadamkan oleh petugas.
Imam pun mengatakan tidak ada korban jiwa pada insiden kebakaran yang ia alami baik keluarga dan karyawan nya selamat.
Namun ia mengalami kerugian material sampai ratusan juta.
"Ya saya belum tau pastinya berapa, tapi estimasi kerugian kurang lebih mencapai Rp 300 juta."
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa karena karyawan kebetulan juga sudah pada pulang," ungkap Imam.
Ditambahkan, sampah yang dibakar Imam sebetulnya sudah padam, tapi karena terkena angin menyala lagi dan semakin membesar. (dta)
