Penanganan Corona
Pascaperistwa Meninggalnya Pasien Isolasi, Pemberangkatan Warga Kudus ke Donohudan Dihentikan
Pascaperistiwa meninggalnya Pasien Isolasi, Pemberangkatan Warga Kudus ke Donohudan Dihentikan
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: yayan isro roziki
Jika tempat isolasi terpusat di Donohudan penuh, Pemkab Kudus tengah mempersiapkan isolasi terpusat di Rusunawa.
"Kami sedang mempersiapkan opsi terpusat yang ada di Rusunawa sebagai upaya kalau mungkin suatu saat pada penuh semua karena pandemi tidak hanya di Kudus."
"Peningkatan drastis hampir merata," kata dia.
Diketahui saat ini sudah ada 529 warga Kudus yang menjalani isolasi terpusat di Donohudan. Dua di antaranya meninggal dunia.
"Terakhir pemberangkatan kemarin. 529 total, meninggal 2 tersisa 527," kata dia.
Satu warga Kudus yang meninggal sebelumnya telah dirujuk di RSJ Solo. Sedangkan satu warga lainnya meninggal di Asrama Haji Donohudan.
Terkait kronologi warga Kudus yang meninggal, Mas'ut bersama Bupati Kudus HM Hartopo akan menggali informasi langsung ke Donohudan.
"Kami akan gali lagi. Hari ini kami beserta Pak Bupati akan berangkat ke sana komunikasi dengan pengelola untuk dapat lebih baik lah," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Kudus akan mengevaluasi standar operating procedure (SOP) terkait pemberangkatan warga positif Covid-19 untuk menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan.
Hal itu menyusul adanya warga Kudus yang meninggal setelah menjalani isolasi terpusat di sana.
"Itu SOP sudah kami terbitkan, sudah kami kirim ke seluruh camat," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Mas'ut, Kamis (10/6/2021).
Mas'ut mengatakan, sesuai dengan SOP tersebut warga yang dikirim ke Donohudan yakni kasus konfirmasi positif yang tanpa gejala.
Kemudian kasus konfirmasi dengan gejala ringan.
"Asalkan mereka bisa mengurusi diri sendiri. Dengan membawa hasil laborat RDT antigen atau PCR output dari NAR," kata dia. (*)