Berita Solo
Solo Zona Bahaya, Pemkot Siapkan 8 Tempat Isolasi Baru, Gibra: Pada Ngeyel, Gak Pakai Masker
Solo Zona Bahaya, Pemkot Sediakan 8 Tempat Isolasi Baru, Gibra: Pada Ngeyel, Gak Pakai Masker
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Muhammad Sholekan
TRIBUNPANTURA.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan 8 tempat isolasi terpusat di masing-masing kecamatan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan tempat isolasi itu dibuat lantaran warga yang melakukan isolasi mandiri tidak tertib.
Terlebih, masih banyak masyarakat yang ngeyel, pada gak pakai masker, katanya.
"Soalnya peningkatan (kasus Covid-19, res) di Solo juga cukup tinggi."
"Ya, terutama yang isolasi mandiri itu belum tertib semua," ucapnya, Rabu (30/6/2021).
Gibran menyebut, tempat 8 tempat isolasi itu di antaranya Kecamatan Banjarsari ada 2 lokasi dan dia akan mengaktifkan kembali Graha Wisata sebagai tempat isolasi.
Dia menyampaikan, terkait protokol kesehatan (prokes), selama kegiatan di lapangan bertemu dengan masyarakat, tak sedikit warga yang tidak mengenakan masker.
"Tiap hari saya menemukan warga gak pake masker, anak-anak gak pake masker. Pada ngeyel."
"Tidak apa-apa, ya nanti kita tegakkan lagi untuk prokes."
"Memang harus selalu diulang-ulang, biar warga ingat," tegasnya.
Solo Zona Bahaya
Ketika ditanya mengenai status zona di Kota Solo oranye atau merah, Gibran hanya menjawab Solo berstatus zona berbahaya.
"Status Solo sudah bahaya. Tapi gapapa, kita antisipasi dengan tempat-tempat baru," ungkapnya.
Yang penting, lanjut Gibran, dari hasil rapat Satgas Covid-19, untuk segera memisahkan antara yang sakit dengan yang sehat.
"Fokusnya itu dulu. Solo sudah bahaya. BOR (Bed Occupancy Rate, red) udah penuh," tandasnya. (*)