Berita Semarang

Kantor Imigrasi Semarang Salurkan 200 Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Pandemi

Kantor Imigrasi Semarang Salurkan 200 Paket Bantuan, Ringankan Beban Warga Terdampak Pandemi

Penulis: m zaenal arifin | Editor: yayan isro roziki
Humas Kantor Imigrasi Semarang
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Doni Alfisyahrin, menyerahkan paket bantuan kepada warga sekitar yang terdampak pandemi Covid-19, Kamis (29/7/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang turut menyukseskan program "Kumham Peduli, Kumham Berbagi" dengan menyalurkan 200 paket bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19, Kamis (29/7/2021).

200 paket bantuan yang berisi beras, minyak goreng, mi instan, susu sachet, obat-obatan dan vitamin, diserahkan secara langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Doni Alfisyahrin, kepada warga sekitar kantor.

"Bantuan tak hanya diberikan kepada warga yang terdampak PPKM saja, juga kepada warga yang terdampak pandemi secara umum," kata Doni Alfisyahrin.

Melalui program Kumham Peduli Kumham Berbagi, kata Doni, diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM akibat pandemi Covid-19.

Dalam penyalurannya, kantor Imigrasi didampingi oleh Ketua RW setempat.

Hal itu bertujuan agar bantuan sampai pada warga yang benar-benar membutuhkan.

Kumham Peduli Kumham Berbagi merupakan program sosial dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Kantor Imigrasi Semarang yang merupakan satu dari sekian satuan kerja (Satker) di bawah Kemenkumham, turut serta menyukseskan program tersebut.

Secara nasional, total bantuan sosial yang disalurkan Kemenkumham ada sebanyak 46.614 paket dan dana sosial sebesar Rp700 juta.

Paket tersebut diberikan kepada 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kepada 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar Covid-19.

Sedangkan dana sosial Rp700 juta diberikan kepada tujuh Kantor Wilayah Kemenkumham yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Seorang warga penerima paket bantuan, Suwanti merasa senang mendapatkan paket bantuan dari Kantor Imigrasi Semarang.

Pasalnya, selama terjadi pandemi Covid-19, ia nyaris tak dapat penghasilan sedikit pun.

Hal itu disebabkan pekerjaannya sebagai tukang pijat rumahan menjadi terhenti.

Para pelanggannya yang kerap menggunakan jasa pijatnya juga tak lagi meminta bantuannya karena takut terjadi penularan Covid-19.

"Jadi selama terjadi pandemi, saya sudah tidak dapat penghasilan lagi."

"Makanya saya sangat bersyukur mendapat bantuan dari Kantor Imigrasi Semarang ini," katanya. (Nal)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved