Berita Semarang

Donor Plasma Konvalesen di Semarang Meningkat, tapi Permintaan Lebih Tinggi Capai 200 Antrean

Donor Plasma Konvalesen di Semarang Meningkat, tapi Antrean Permintaan Tinggi Capai 200 Nomor

Tribunpantura.com/Eka Yulianti Fajlin
Seorang penyintas Covid-19 mendonorkan darah di UDD PMI Kota Semarang, Jumat (30/7/2021). 

Pada Juni lalu, PMI bisa melayani 500 kantong. Jumlah itu meningkat pada Juli sebanyal 1.300 kantong plasma.

Dalam sehari, rata-rata ada 200 pendonor yang ingin mendonorkan plasmanya. Namun demikian, hanya 60 persen yang lolos skrining antibodi dan dilakukan pengambilan sampel. Ada beberapa hal yang bosa membuat pendonor tidak dapat mendonorkan plasmanya meski mereka merupakan penyintas Covid-19.

"Tidak bisa donor kemungkinan titer antibodi tidak dipenuhi atau penyintas sudah ikut vaksin namun belum vaksin kedua. Biasanya begitu," jelas Nevi.

Para penyintas yang ingin mendonorkan plasmanya, kata Nevi, dipersilakan datang ke UDD PMI Kota Semarang.

Pelayanan donor sukarela dilakukan di lantai satu.

Prosesnya memang cukup panjang mulai dari pendaftaran, verifikasi dokumen dan identitas, pengisian formulir.

Dokumen yang diperlukan antara lain surat keterangan positif Covid-19 dan surat keterangan negatif Covid-19 baik PCR atau antigen.

Jika tidak ada surat negatif Covid-19, pendonor bisa menyertakan surat keterangan selesai isolasi atau sembuh.

Dilanjutkan, pengecekan HB, antibodi, dan golongan darah, tensi, dan suhu tubuh.

Jika pengecekan lolos, pendonor akan dilakukan pengambilan sampel yang membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima jam.

"Setelah itu pendonor boleh pulang. Nanti, akan dihubungi petugas via telepon akan dijanjikan jam pengambilannya."

"Biasanya esok hari. Pendonor diambil darah kurang lebih 45 menit, diambil 500 cc," terangnya.

Dia menekankan, pendonor bisa mendonorkan darah secara aversi setiap dua minggu sekali selama titer antibodi masih memungkinkan.

Di sisi lain, Nevi mengatakan, permintaan plasma konvalesen juga mengalami peningkatan.

Dia membeberkan, permintaan ada sekitar 1.000 pasien.

Saat ini, masih ada 200 pasien yang mengantre mendapatkan plasma konvalesen.

"Stok tidak ada sama sekali karena setiap darah masuk langsung dipakai pasien."

"Antrean masih 200 pasien," sebutnya. (eyf)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved