Berita Semarang

Karena Sebab Ini, Sejumlah Sentra Vaksinasi di Kota Semarang Ditutup, Berikut Daftar Lengkapnya

Karena Sebab Ini, Sejumlah Sentra Vaksinasi di Kota Semarang Ditutup, Berikut Daftar Lengkapnya

Humas BNPB
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan kepada penerima vaksin. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menutup beberapa sentra vaksinasi.

Penutupan dilakukan karena alasa stok vaksin di Kota Lumpia tengah menipis.

Sentra vaksinasi yang ditutup yaitu sentra vaksinasi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Universitas Sultan Agung (Unissula), dan Queen City.

Sentra vaksinasi Sam Poo Kong juga ditutup sementara.

Penyuntikan vaksin dosis kedua (V2) yang seharusnya di Sam Poo Kong dialihkan ke sentra vaksinasi Kecamatan Semarang Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, penyuntikan V2 di sentra vaksinasi Holy Stadium juga dilakukan terakhir Senin lalu.

Pasalnya, stok vaksin Kota Semarang tersisa 28.220 dosis pada Senin lalu.

Jumlah tersebut hanya dapat memenuhi vaksinasi di Semarang hingga Selasa (3/8/2021).

Pihaknya masih menunggu alokasi logistik vaksin dari Pemerintah Pusat.

Kebutuhan vaksin untuk Kota Semarang, diakuinya, memang cukup besar.

Untuk penyuntikan V2 hingga Agustus nanti membutuhkan sekitar 21 ribu vial.

"Kebutuhan Agustus minggu pertama untuk V2 ada 41.481 sasaran, minggu kedua 28.852 sasaran."

"Minggu ketiga 53.396 sasaran. Minggu keempat 18.412 sasaran."

"Total hampir sekitar 21 ribu vial untuk V2 saja, belum melakukan V1," terang Hakam.

Menurutnya, warga sangat antusias mengikuti vaksinasi. Namun di sisi lain, stok vaksin memang belum banyak.

Dia berharap, stok vaksin dari pusat bisa segera turun dengan jumlah yang signifikan.

"Kemarin kami zoom dengan Pak Menteri. Vaksin baru turun 21 juta. Kebutuhan sekitar 400 juta."

"Sebanyak 21 juta itu dibagi seluruh indonesia. Semua daerah banyak yang kehabisan untuk V2," jelasnya.

Namun demikian, Hakam mengimbau masyarakat tak perlu khawatir.

Jarak penyuntikan V1 ke V2 mayoritas dijadwalkan 28 hari. Itu merupakan batas minimal.

Jarak maksimal penyuntikan vaksin V2 sekitar 56 hari untuk jenis vaksin sinovac.

Adapun jenis vaksin Astrazeneca bisa mencapai tiga bulan. (eyf)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved