Berita Ungaran
Kisah Tiga Pelaku Ritual Tersesat di Gunung Ungaran, Jalan ke Mana-mana Hanya Jumpai Jurang
Kisah 3 Pelaku Ritual sendang suroloyo Tersesat di Gunung Ungaran, ke Mana-mana Hanya Jumpai Jurang. diduga karena Tak Punya Kemampuan Survival
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, UNGARAN - Kisah tiga orang pelaku ritual di Sendang Suroloyo, tersesat di Gunung Ungaran, jalan ke mana-mana hanya jumpai jurang.
Ketiganya tersesat dan hilang di Gunung Ungaran diduga karena tak mempunyai kemampuan survival dan tak tahu arah.
Diceritakan, ketiganya sudah berjalan ke berbagai arah untuk mencari jalur turun ke permukiman penduduk.
Mereka akhirnya ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan, tak jauh dari Sendang Suroloyo, dalam kondisi selamat dan lemas.
Ketiga pendaki sekaligus peziarah tersebut yakni Roni (40), Mindiyanah (37), dan Seto (50).
Seorang pendaki Seto (50) mengatakan, setelah berziarah sekira pukul 21.00 WIB mereka hendak kembali ke Dusun Ngaglik, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat bersama rombongan lain, yang terdiri dari Dani (33), Slamet (50), dan Nur (20).
Namun, dalam perjalanan turun kemudian terpisah sehingga tersasar.
"Kami satu rombongan enam orang berangkat dari Tegalwaton, Tengaran."
"Tujuan kami ke Sendang Suroloyo berziarah sekaligus mengambil air, lalu pulangnya tersesat," terangnya kepada Tribunpantura.com, di Balai Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sabtu (7/8/2021)

Menurut Seto, selama dalam kondisi tersesat dia bersama dua orang lainnya terus berusaha mencari jalan, tetapi yang dijumpai hanya jurang.
Bahkan, dia menghitung hampir lima jalur dilewati tetapi berujung ke jurang.
Hingga kemudian, keesokan harinya dirinya menemukan jejak potongan ranting yang ditinggalkan tim SAR kemudian diikuti sampai bertemu dengan petani lalu diberi pertolongan awal.
"Kami dibuatkan mie instan sambil disuruh menunggu tim SAR datang."
"Selama tersesat ketika malam hari kami mencoba membuat api sambil berdoa," katanya
Tak punya kemampuan survival
Ketua Posko Pencarian SAR Kabupaten Semarang Agus Purnomo mengatakan dari informasi awal para survivor yang hilang atau diduga tersesat yakni Roni (40) Mindiyanah (37) dan Seto (50) tidak pernah memiliki kemampuan hidup di alam bebas.
"Itu berdasarkan keterangan warga Ngaglik, Nyatnyono yang berjualan makanan, karena saat mereka mau mendaki ke Sendang Suroloyo tidak sempat membawa bekal yang sudah dipesan," terangnya kepada Tribunpantura.com, di Balai Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sabtu (7/8/2021)