Berita Brebes
Mahasiswa KKN UIN Semarang Ajak Warga Waspadai Hoaks di Tengah Pandemi
Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 27 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram dari Rumah (KKN MIT-DR) UIN Walisongo Semarang
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, BREBES - Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 27 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram dari Rumah (KKN MIT-DR) UIN Walisongo Semarang, mengajak masyarakat untuk berhati-hati terhadap hoaks di tengah pandemi Covid-19.
Mereka menggelar webinar dengan mendatangkan narasumber dr Koko Agung Tri Wibowo dari RS Ken Saras Semarang, Kamis (12/8/2021).
Masyarakat yang diikutsertakan dalam webinar tersebut cakupannya cukup luas, meliputi dari wilayah asal masing-masing mahasiswa KKN.
Ada masyarakat dari Brebes, Pemalang, Semarang, Demak, Purwodadi, dan Muaro Paiti Sumatera Barat.
Narasumber, Koko Agung dalam kesempatan itu, meluruskan beberapa informasi hoaks yang sempat tersebar di masyarakat.
Ia mencontohkan, seperti kabar adanya obat untuk Covid-19.
Bahkan ada juga informasi yang menyebutkan obat antibiotik dan obat malaria bisa untuk menyembuhkan Covid-19.
Koko menegaskan, informasi tersebut belum terbukti dan masih dalam penelitian lebih lanjut.
Untuk itu ia meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelasnya.
"Obat-obat yang kita berikan itu suportif yang sifatnya mencegah. Bukan yang definitif atau spesifik untuk Covid-19," katanya.
Koko menjelaskan, dalam pengobatan Covid-19 itu harus sesuai resep dan anjuran dokter.
Karena beberapa obat pasti memiliki efek samping.
Diperlukannya resep dokter, menurut Koko, karena ada beberapa pasien dengan penyakit bawaan yang harus menjadi perhatian.
Seperti pasien dengan penyakit bawaan diabetes, jantung, dan termasuk untuk kategori lansia.
"Itu sebabnya pengobatan Covid-19 harus sesuai resep dan anjuran dari dokter," jelasnya.