Berita Jateng

Trans Jateng Rute Semarang-Grobogan akan Beroperasi Oktober 2021, Begini Persiapannya

Koneksi Transportasi Aglomerasi Kedungsepur Tuntas. Trans Jateng Rute Semarang-Grobogan akan Beroperasi Oktober 2021, Begini Persiapannya

Penulis: m zaenal arifin | Editor: yayan isro roziki
Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
BRT Trans Jateng saat berada di Halte SMA N 1 Purwokerto, pada Selasa (19/11/2019). 

Koneks transportasi massal untuk wilayah aglomerasi Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Kota Semarang, Purwodadi) segera tuntas, setelah Trans Jateng rute Semarang-Grobogan direncanakan beroperasi Oktober 2021 mendatang.

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Armada Trans Jateng rute Semarang-Grobogan (Terminal Penggaron-Terminal Gubug), segera mengaspal pada Oktober 2021.

Saat ini, berbagai persiapan tengah berproses. Mulai dari pembangunan halte, pembuatan bus, rekrutmen pegawai hingga penyiapan terminal.

Kepala Balai Trans Jateng, Joko Setiawan melalui Kasi Operasional Trans Jateng, Lambang Kurniawan mengatakan, pada rute tersebut akan dilayani 14 armada bus.

Oleh karena itu, penyiapan terus dilakukan, baik dengan pemenang tender maupun kerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Grobogan.

"Saat ini pembuatan bus tengah dikerjakan oleh pemenang tender."

"Perekrutan pegawai juga sedang berlangsung secara daring, karena pandemi Covid-19."

"Selain itu penyiapan 63 titik naik turun penumpang secara keseluruhan dalam rute tersebut juga dikerjakan," kata Lambang, melalui keterangannya, Kamis (26/8/2021).

Disampaikan, terkait penyiapan Terminal Gubug, hal itu menjadi tanggung jawab dari Dishub Grobogan.

Adapun, rute Trans Jateng Semarang-Gubug nantinya akan melalui terminal Penggaron (Kota Semarang) ke Gubug lalu ke Kecamatan Godong, Grobogan.

Lambang menyebut, untuk fungsionalisasi fasilitas dasar, ditarget  akhir September 2021.

Sementara, launching rute Semarang-Gubug direncanakan pada Oktober 2021.

Terkait potensi penumpang, ia menyebut rute Semarang-Gubug terdapat sejumlah pabrik, tempat wisata, sekolah, perkantoran dan pasar.

Selain itu, dengan adanya Trans Jateng, diharap memudahkan mereka yang akan pergi ke Juwangi atau ke Demak, karena ada titik integrasi dengan angkutan umum lainnya di terminal godong.

"Potensi penumpang terdiri dari pekerja pabrik (buruh), pelajar, pedagang pasar dan lainnya."

"Harapan kami bisa menggaet masyarakat yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan layanan Trans Jateng Apalagi tarifnya bersaing cukup Rp2.000 untuk buruh, pelajar dan veteran."

"Sementara masyarakat umum Rp4.000," sebutnya.

Dengan tarif yang murah, diharapkan masyarakat dapat menghemat biaya transportasi.

Sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved