Berita Kendal
Sudah Kembali Buka, Tempat Wisata di Kendal Sepi Pengunjung, Abdul: Minat Berlibur Masih Rendah
Sudah Kembali Buka, Tempat Wisata di Kendal Sepi Pengunjung, Abdul: Minat Berlibur Masih Rendah
Penulis: Saiful Masum | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Sejumlah pengelola tempat wisata di Kabupaten Kendal mencatat serapan pengunjung belum sesuai target dari jumlah kuota yang diperbolehkan.
Bahkan, sebagian tempat wisata masih sepi setelah dibuka kembali beberapa pekan pasca puncak pandemi Covid-19.
Di Pantai Ngebum Kaliwungu, jumlah pengunjung masih cukup rendah dari batas ketentuan 30 persen atau 900 orang per hari.
Hal itu disampaikan Ketua Bumdes Moro Berkah Pantai Ngebum, Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu, Abdullah Faqihudin, Jumat (10/9/2021).
Padahal, Pantai Ngebum menjadi satu di antara dua destinasi wisata yang pertama kali dibuka di Kabupaten Kendal.
Namun, daya minat masyarakat untuk berlibur masih rendah selama 4 pekan pembukaan.
"Sejak minggu pertama, orang yang ke pantai sedikit, tidak seperti biasanya."
"Kuota kita selama pandemi berlangsung 600-900 orang perhari, belum terpenuhi," terangnya.
Kata Abdullah, setiap Senin-Jumat, jumlah pengunjung pantai tidak lebih dari 100 orang setiap hari.
Pihak pengelola hanya mengandalkan Sabtu dan Minggu untuk bisa menarik pengunjung lebih banyak lagi.
Akan tetapi, jumlah pengunjung masih tetap di bawah target yang diharapkan.
"Hari Sabtu selama ini belum capai target. Hari Minggunya juga, baru Minggu kemarin kita hitung ada 900-an pengunjung, itu pun dari pagi sampai sore," tuturnya..
Abdullah tidak mengetahui persis apa yang menjadi penyebab rendahnya minat masyarakat untuk berwisata.
Katanya, bisa jadi karena masyarakat takut jika dimintai bukti kartu vaksinasi saat hendak masuk ke tempat wisata.
"Kita selama ini banyak menerima keluhan dari masyarakat."
"Banyak pula yang tanya vaksin sebelum masuk tempat wisata, terutama yang dari jauh-jauh luar daerah," jelasnya.
Seorang pengunjung, Yosinta mengaku sengaja berlibur bareng keluarga di hari aktif.
Ia ingin berlibur ke tempat wisata yang tidak dipadati pengunjung agar protokol kesehatan pengunjung bisa dipantau pengelolanya.
"Kalau kami sengaja datang enggak weekand, karena takut penuh."
"Kalau untuk vaksin, semua sudah vaksin kecuali anak kami yang masih kecil, jadi aman," terangnya.
Kondisi yang sama juga dialami pengelola Pantai Sendang Asih di Kecamatan Rowosari.
Pengelola pantai, Kardiyantomo mengatakan, pantainya sudah buka sejak pekan kemarin.
Namun, jumlah pengunjung yang mampir ke Pantai Sendang Asih masih di bawah 200 orang saat weekand.
Bahkan, katanya, pengunjung yang berlibur di Pantai Sendang Asih tidak lebih dari 100 orang setiap Senin - Jumat.
"Weekand saja sangat sedikit, apalagi weekday. Mungkin masyarakat butuh penyesuaian setelah cukup lama tidak bisa berlibur, padahal jumlah pengunjungnya sudah dibatasi 25 persen," tuturnya.
Ekonomi UMKM Mulai Menggeliat
Dibukanya kembali tempat wisata berdampak positif terhadap perekonomian para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ketua Bumdes Moro Berkah Pantai Ngebum, Abdullah mengatakan, di tempatnya ada 146 pelaku usaha yang menggantungkan hidupnya selama pantai dibuka.
Setelah terpuruk selama 2 bulan terakhir, ekonomi mereka mulai menggeliat kembali.
Abdullah memprediksi, perekonomian pelaku usaha binaannya mulai tumbuh di angka 50 persen.
Meskipun belum bisa kembali seperti sedia kala.
Dengan progres yang ada, ia berharap pandemi Covid-19 segera hilang agar masyarakat tidak lagi was-was untuk berlibur.
"Kami sudah bersyukur dengan dibukanya tempat wisata. UMKM di kami sudah buka semua ketika hari Minggu."
"Untuk hari-hari biasa baru sebagian yang buka. Semoga ini terus membaik, pandemi berakhir, pengunjung semakin banyak, roda ekonomi pun berjalan lancar," ujarnya. (Sam)