Berita Slawi

Capaian Vaksinasi Rendah PPKM Kabupaten Tegal Naik ke Level 3, Apa Kata Bupati Umi?

Setelah Angka Kematian Disorot Luhut PPKM Kabupaten Tegal Naik ke Level 3, Apa Kata Bupati Umi? capaian vaksinasi rendah

Humas Pemkab Tegal
Bupati Tegal Umi Azizah (dua dari kiri), saat sedang meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Selasa (3/8/2021). 

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyoroti tinggi angka kematian karena Covid-19 di Kabupaten Tegal. Tak lama kemudian, karena capaian vaksinasi rendah, PPKM Kabupaten Tegal naik ke level 3, dari yang semula di level 2. Bagaimana respon Bupati Tegal Umi Azizah?

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, 3, dan 2 Covid-19 wilayah Jawa-Bali kembali diperpanjang sampai 20 September 2021 mendatang.

Sesuai yang tertera di instruksi menteri dalam negeri (Imendagri) nomor 42 tahun 2021, Kabupaten Tegal yang sebelumnya masuk dalam PPKM level 2 saat ini naik level menjadi PPKM level 3.

Menanggapi kenaikan level pada PPKM kali ini, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan ia semakin gencar memantau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. 

Mengingat kenaikan level yang terjadi salah satu faktornya karena pencapaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Tegal yang masih cukup rendah yaitu kurang dari 50 persen. 

Adapun sampai saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal baru sekitar 23 persen. 

"Hampir setiap hari saya turun langsung memantau vaksinasi, monitoring di pasar, sekolah, objek wisata dan lain-lain."

"Ya kenaikan level ini sebetulnya menjadi pengingat untuk kita supaya patuh dan perketat prokes," ujar Umi, pada Tribunpantura.com, Rabu (15/9/2021).

Selain vaksinasi, hal lain yang menjadi perhatian Umi adalah mengenai tracing kasus Covid-19

Sampai saat ini pun, pembatasan aktivitas masih berlangsung di Kabupaten Tegal, contohnya di sektor pariwisata dan di lingkungan sekolah.

"Wisata masih tetap kami buka namun terbatas dan bersyarat seperti yang sedang berlangsung saat ini."

"Sekolah juga masih berlangsung pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas menggunakan sistem shift," jelasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny mengungkapkan, kenaikan level terjadi karena salah satu indikator yaitu vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Tegal belum mencapai 50 persen.

Sehingga saat ini pihaknya sedang gencar melaksanakan vaksinasi supaya target 70 persen atau 1,2 juta warga Kabupaten Tegal yang divaksin bisa tercapai.

"Jika tren kasus sudah turun, maka yang harus digenjot adalah vaksinasinya."

"Sementara fakta di lapangan mencapai target 50 persen saja cukup sulit bagi kita karena jumlah warga yang sangat banyak."

"Adapun sampai saat ini capaian vaksinasi kita di angka 23 persen," paparnya.

Sarmanah menambahkan, setiap fasilitas kesehatan di Kabupaten Tegal saat ini sudah bisa melayani warga yang ingin vaksin Covid-19.

"Stok vaksin untuk minggu ini masih aman dan minggu depan sudah ada sesuai jadwal, sambil kita menunggu droping vaksin dari provinsi."

"Ya Insyaallah kalau bahas stok vaksin satu sampai dua minggu kedepan masih aman," pungkasnya.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved