Berita Semarang
Cerita Eks Polri Jadi Manusia Silver di Semarang Tarik Simpati Kapolda, Pernah Jadi Sopir Angkot
Cerita Eks Polri Jadi Manusia Silver di Semarang Tarik Simpati Kapolda, Pernah Jadi Sopir Angkot
Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
Sesudah jadi sopir, ia pun nekat jualan toko kelontong di gang dekat rumahnya.
Pekerjaan ini lumayan lama ditekuni selama berbulan-bulan.
Akan tetapi nasib baik belum menghampirinya, pandemi datang sehingga toko kelontongnya gulung tikar.
Padahal hidup terus berjalan, Agus tak cukup hanya mengandalkan uang Rp800 ribu pensiunannya.
"Pas pandemi etalase toko saya jual. Mesin cuci rusak saya jual rongsok."
"Hal itu saya lakukan untuk bertahan hidup," katanya.
Ia pun terus memutar otak agar tetap bertahan hidup.
Ketika melintas di jalan raya, ia melihat ada orang bekerja sebagai manusia silver sehingga muncullah ide untuk menjalani pekerjaan tersebut.
"Saya jalani apapun pekerjaannya. Sepanjang halal gak mencuri dan meras orang," katanya.
Meksi demikian, ia mengaku, khilaf atas keputusannya menjadi manusia silver.
Pekerjaan itu tak akan dilakukannya kembali sebab sejumlah pimpinan polisi di Polrestabes Semarang dan Polda Jateng membantunya.
"Rencana mau dipekerjakan menjadi satpam," terangnya.
Ia mengaku, sangat senang mendapat tawaran pekerjaan tersebut.
Baginya meski pensiun akan tetap bekerja.
"Ya kerja biar panjang umur," ucapnya.