Banteng vs Celeng
Polemik Banteng vs Celeng, Wakil Sekretaris DPD PDIP Jateng Sumanto Tanggapi Pernyataan FX Rudy
Polemik Banteng vs Celeng, Wakil Sekretaris DPD PDIP Jateng Sumanto Turut Angkat Bicara ketua dpc pdip solo fx hadi rudyatmo
Penulis: m zaenal arifin | Editor: yayan isro roziki
Sehingga, kader banteng celeng adalah kader PDIP yang tegak lurus kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Karena itu, Rudy menyampaikan, istilah celeng bagi kader PDIP pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres, dapat diambil sisi positifnya.
"Kalau bagi saya lebih mengambil pada pesan dari orangtua."
"Nek mlaku mbok yo ojo koyo celeng (kalau berjalan jangan seperti celeng), jalannya celeng itu kan lurus."
"Sehingga kalau yang mendeklarasikan itu sebetulnya tegak lurus."
"Apa pun yang dilakukan sekarang kalau ketua umum sudah memutuskan A pasti celeng-celeng ini juga ikut A," terang Rudy.
Banteng celeng kader PDIP sesungguhnya
Dia mengatakan, tidak perlu menanggapi deklarasi-deklarasi capres siapa pun.
Karena pemilihan presiden tidak hanya PDIP yang memilih, tetapi rakyat Indonesia.
"Saya berharap sudahlah tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapa pun, karena yang namanya pemilihan presiden tidak hanya PDIP yang memilih, yang memilih rakyat Indonesia yang jumlahnya 250 juta," ungkap mantan Wali Kota Solo dua periode ini.
Rudy sendiri lebih senang dengan sebutan banteng celeng.
Menurut dia, kader banteng celeng justru yang tegak lurus.
"Lah dengan adanya pernyataan Mas Bambang Pacul yang (kader) mendeklarasi capres itu celeng, saya lebih senang jadi banteng celeng."
"Karena banteng celeng ini menurut saya yang tegak lurus," ungkap dia.
"Jadi jangan putus asa, jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng."