Berita Batang
Pantang Menyerah dari Dampak Pandemi, Zaenal Beralih Usaha Sale Pisang Dikirim ke Luar Batang
Pandemi Covid-19 yang sudah melanda negeri hampir dua tahun ini membuat para pengusaha menengah kembang kempis dalam
Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Pandemi Covid-19 yang sudah melanda negeri hampir dua tahun ini membuat para pengusaha menengah kembang kempis dalam mempertahankan usahanya.
Bahkan tidak sedikit pengusaha yang harus gulung tikar atau mencoba beralih usaha.
Seperti yang dilakukan Zaenal, dampak dari pandemi memang cukup dirasakannya.
Pensiunan pegawai swasta itu sebelumnya membuka usaha angkringan, namun sejak pandemi ditambah kebijakan PPKM membuat usahanya tidak berjalan mulus.
Sempat berhenti berusaha sejenak, dia pun bangkit dengan harapan baru bermodal pengetahuannya di bidang olahan pisang yakni sale pisang.
Dengan beberapa kali percobaan cara dan resep akhirnya Zaenal berhasil membuat sale pisang dengan rasa manis alami dan juga legit.
"Setelah pensiun saya berjualan angkringan, situasi pandemi tentu membuat jualan sepi juga ada PPKM, sempat berhenti tidak usaha apapun, kemudian saya kepikiran membuat sale pisang, beberapa kali percobaan agar sale pisang benar-benar enak dan layak dijual, alhamdulillah berhasil dan resep jadi patokan sampai sekarang," terangnya saat ditemui, Rabu (20/10/2021).
Dengan rasa yang khas dan legit, sale pisang buatan Zaenal cukup laris di pasaran.
Hingga saat ini dia telah menjual 2 kwintal sale pisang.
Produknya pun telah ada di 10 outlet oleh-oleh khas Batang.
Selain itu, dia juga menjualnya melalui media sosial dan telah dikirim ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Surabaya, Batam, Tangerang, Bandung, Malang.
"Alhamdulillah sudah ada saya titipkan di 10 outlet, kalau pesanan biasanya dari instansi-instansi untuk oleh-oleh untuk onlinenya di media sosial," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan dalam pembuatan sale pisang membutuhkan waktu 9 hari mulai dari proses pematangan, pemilihan, penjemuran, penyimpanan, hingga penggorengan dan pengemasan.
"Pisang yang saya pakai itu jenis pisang kapas, saya pilih yang masih hijau dan untuk proses pematangan dengan cara yang alami sehingga rasanya lebih enak," imbuhnya.
Untuk harga, produk yang dia beri nama Sale Pisang Bang Zae itu dijual Rp 50 Ribu perkilogramnya.