Berita Batang

Obyek Wisata di Batang Mulai Siapkan Penggunaan Aplikasi Pedulilindungi

Obyek Wisata di Batang Mulai Siapkan Penggunaan Aplikasi Pedulilindungi, tegakkan prokes

Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Dina Indriani
Sejumlah wisatawan menikmati atraksi lumba-lumba di Dolphin Center, Batang. Sejumlah objek wisata diperbolehkan menerima pengunjung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Batang mulai berbenah seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).


Protokol kesehatan (prokes) dan adaptasi kebiasaan baru mulai diterapkan, misalnya penggunaan aplikasi Pedulilindungi di sejumlah obyek wisata.

 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora)Batang, Yarsono mengatakan dalam pemasangan aplikasi Pedulilindungi di beberapa obyek wisata secara bertahap akan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo).


“Yang sudah pasang di Batang Dolphin Center, untuk Sikembang dalam waktu dekat disusul Sigandu dan Deswita Pandansari,” tuturnya, Minggu (31/10/2021).


Sedangkan obyek wisata yang dikelola masyarakat, lanjut dia tetap diminta untuk memasang aplikasi Pedulilindungi.


Berwisata merupakan kebutuhan setiap individu, maka sebelum masuk sebaiknya sudah bebas dari paparan Covid-19.


“Jaga prokes, pakai masker, tidak berkerumun dan mempunyai aplikasi Pedulilindungi untuk meminimalkan penularan Covid-19,” imbuhnya.


Sementara itu, Manajer Operasional Batang Dolphin Center, Oktavianus Bagus Danu Wijaya mengatakan para pengunjung mulai memanfaatkan aplikasi Pedulilindungi yang tersentral di satu titik, agar mudah melakukan pemantauan.


“Kami sudah menyediakan fasilitas wifi gratis, namun ada sebagian pengunjung yang belum paham cara penggunaan aplikasi Pedulilindungi,” ujarnya.


Pengunjung tetap diingatkan untuk melakukan pengecekan di Pedulilindungi sebelum masuk obyek wisata.


Ketua Komunitas Pecinta Alam Enak Tentrem Ora Mendem (Kopaletom) sekaligus pengelola Desa Wisata (Deswita) Pandansari, Aminudin menyampaikan selama pandemi anggota lebih berkonsentrasi pada pembenahan sarana prasarana obyek wisata.


“Kami melakukan perbaikan di beberapa wahana wisata, supaya ketika buka lagi sudah siap."

"Anggota pengelola juga dimotivasi lagi, agar bersemangat untuk bangkit lagi, serta membantu mempromosikan Deswita Pandansari sudah mulai buka dengan penerapan prokes,” jelasnya.


Ia mengakui, sejak ada pelonggaran PPKM jumlah pengunjung sudah mulai berdatangan walau tidak terlalu banyak, karena jumlahnya terbatas.


“Sebelum pandemi dalam sebulan ada 4 ribu pengunjung, namun selama pandemi sempat sampai tidak ada pengunjung sama sekali, karena saat itu masih PPKM Darurat."

"Setelah ada pelonggaran jumlah pengunjung mulai merangkat naik hingga 2 ribu wisatawan tiap bulannya,”pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved