Kriminal dan Hukum

Sedang Gendong Anak Beli Jajan, Istri di Tegal Dihajar Suami hingga Tewas Bersimbah Darah

Sedang Gendong Anak Beli Jajan, Istri di Tegal Dihajar Suami hingga Tewas Bersimbah Darah. suami aniaya istri hingga korban tewas suami tikam istri

tribunnews.com
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Warga Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, digegerkan dengan aksi yang dilakukan oleh Trisno alias Slamet (35) yang tega menghajar dan menganiaya sang istri menggunakan pisau hingga korban tewas, Minggu (21/11/2021). 


Diketahui korban bernama Masrukha (36) asal Desa Bolakwaru, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. 


Ia mengalami luka di bagian leher dan dada. 

 

Personel Satreskrim Polres Tegal sedang melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus suami aniaya istri hingga tewas, di Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Minggu (21/11/2021) malam.
Personel Satreskrim Polres Tegal sedang melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus suami aniaya istri hingga tewas, di Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Minggu (21/11/2021) malam. (Dok Polres Tegal)

Seusai menganiaya korban, terduga pelaku langsung melarikan diri dan sampai saat ini masih dalam pengejaran polisi. 


Sesuai informasi yang dihimpun dari ibu terduga pelaku, Warningsih, Trisno alias Slamet sudah pisah ranjang dengan Masrukha (korban), dan anak mereka yang baru berusia 3 tahun ikut dengan Slamet (terduga pelaku).  


Kemungkinan merasa rindu dengan sang anak, akhirnya korban berkunjung ke rumah terduga pelaku di Desa Dukujati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng untuk bertemu anaknya. 


Namun saat sampai di rumah, terduga pelaku tidak ada dan hanya bertemu dengan anaknya.

Korban pun menggendong anaknya keluar rumah untuk membeli jajan dan susu. 


Setelah membeli jajan dan susu, tiba-tiba terduga pelaku langsung menyerang korban dengan sebilah pisau di bagian leher dan dada hingga meninggal dunia. 


"Saat kejadian saya sedang ada di sawah, tahunya pas pulang ke rumah kondisi sudah ramai banyak warga."

"Anak dan cucu saya sudah tinggal di sini sekitar semingguan, namun selama di rumah tidak pernah cerita sedang ada masalah dengan sang istri atau bagaimana," ungkap Warningsih, pada Tribun-pantura.com. 


Kabar mengenai penganiayaan yang menyebabkan Masrukha meninggal dunia pun langsung beredar luas di sosial media terutama Facebook (Fb) dan grup chat WhatsApp (WA). 


Bahkan foto setelah kejadian yang memperlihat darah, uang, dan satu kotak susu, di tempat kejadian perkara (TKP) juga tersebar. 


Salah satu akun facebook bernama Firman Nur Hakim juga turut memposting foto pelaku dan memberitahukan bahwa yang di foto merupakan terduga pelaku penyerangan yang sampai saat ini masih buron alias kabur. 


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP I Dewa Gede Ditya mengatakan pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).


"Untuk motif masih dalam penyelidikan dan kami masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku," tandasnya. 


Adapun sampai berita ini dibuat, terduga pelaku masih belum ditemukan keberadaannya dan masih pengejaran. (dta) 

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved