Bentrok Kopassus vs Brimob

Terdengar Suara Tembakan di Video Viral Bentrok Kopassus dan Brimob di Papua, Begini Kronologinya

Viral Video Bentrok Kopassus vs Brimob di Papua Gara-gara Rokok, Begini Kronologinya. kronologi bentrok kopakssus brimob suara tembakan

Tangkap layar YouTube Surya
Capture video bentrok Kopassus vs Brimob di Papua. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PAPUA - Ada suara tembakan dalam video viral bentrok Kopassus vs Brimob terjadi di Papua, yang terjadi belum lama ini.

Bentrok ini mengakibatkan lima polisi anggota Satgas Amole terluka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Kronologi bentrok Kopassus vs Brimob di Papua, terungkap.

Bentrok Kopassus vs Brimob di Papua diduga gara-gara persoalan harga rokok.

Video bentrok antara dua aparat bersenjata ini viral di media sosial (medsos).

Dalam video viral yang beredar di media sosial, terdengar suara letusan tembakan saat terjadi bentrok antara anggota Kopassus vs Brimob.

Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang terlibat bentrok tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus.

Sedangkan personel Brimob tergabung dalam Satgas Amole.

Akibat dari kejadian itu 5 anggota polisi dari Satgas Amole terluka dan mendapatkan perawatan medis.

Diketahui keributan itu terjadi di lokasi Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepatnya di depan Mess Hall, Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Sabtu (27/11/2021).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Papua.com, Minggu (28/11/2021), peristiwa itu berawal dari personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di pos RCTU Ridge Camp Mile 72 berjualan rokok.

Kemudian, personel Satgas Nangggala sebanyak 20 orang hendak membeli rokok.
 
Namun tidak terima dengan mahalnya rokok mengakibatkan sejumlah anggota Satgas Nanggala melakukan pengeroyokan terhadap anggota Satgas Amole.

Selanjutnya personel yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan dan menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan-rekan yang terluka.

Ke-5 anggota yang menjadi korban yakni Bripka Risma, Bripka Ramazana, Briptu Edi, Bharaka Heru Bharatu Munawir dan Bharatu Julianda.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Arm Reza Nurpatria mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved