Berita Kecelakaan
Pulang Piknik dari Guci, Rombongan Santri Daarul Hijrah Kecelakaan, Bus Masuk Jurang
Pulang Piknik dari Guci, Rombongan Santri Daarul Hijrah Kecelakaan, Bus Masuk Jurang, Begini Kondisi Korban
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Seusai berwisata di Guci, rombongan santri pondok pesantren (Ponpes) Daarul Hijrah, Jalan Duku, Kota Tegal mengalami kecelakaan di jalur Leter S arah DTW Guci, Kabupaten Tegal, Kamis (2/12/2021).
Bus yang mereka tumpangi menabrak mobil pick up sebelum akhirnya terjun ke jurang.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini, diduga karena rem bus blong sehingga hilang kendali saat melintas di jalur leter S yang sangat curam.
Bila dari arah atas, jalur tersebut sangat menurun, sebaliknya bila dari arah bawah menanjak tajam.
Menurut keterangan sopir mobil pick-up yang terlibat kecelakaan Taufik Hidayat, ia hendak melintas dari arah bawah (Slawi) menuju atas (Bumijawa), namun saat melintas di Leter S tiba-tiba dari arah atas bus rombongan santri bewarna hijau langsung menubruk bagian depan mobilnya sangat kencang.
Selanjutnya, bus langsung terperosok masuk ke sisi jurang, dengan kedalaman sektiar 5 meter.
"Kalau saya kondisinya Alhamdulillah baik tidak ada luka berat, tapi bagian depan mobil ringsek karena terkena hantaman bus sebelum masuk ke jurang."
"Kalau tadi saya dapat info jumlah santri di dalam bus sekitar 30-an santri dan sopirnya."
"Kondisi ada yang luka ringan lecet, dan patah tulang, tapi kalau meninggal dunia tidak ada," ungkap Taufik, pada Tribun-Pantura.com, Kamis(2/12/2021).
Taufik menuturkan, ia menduga rem bus alami blong, karena dari arah atas bus melaju sangat cepat dan langsung mengarah ke arah jurang.
Padahal ia sudah mengambil ke arah kanan jalan berusaha menghindari bus, namun tetap saja kena tabrak bagian depan.
"Kalau menurut saya bus alami rem blong, dari saya melihat secara langsung bus meluncur ke jurang," tuturnya.
Sementara itu, sopir bus yang membawa para santri Wahyudin mengungkapkan, ia membawa rombongan santri Daarul Hijrah berjumlah sekitar 30 orang.
Ia menuturkan para santri hanya mengalami luka ringan, lecet, dan tidak ada yang sampai meninggal dunia.
Adapun setelah kejadian santri langsung diamankan ke Polsek Lebaksiu dan untuk memastikan kondisi secara menyeluruh ada satu santri yang dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Santri habis berwisata ke Guci, awalnya memang tercium seperti ada bau gosong (kampas rem), lalu setelahnya bus lepas kendali dan tidak bisa direm."
"Akhirnya saya sengaja membanting setir ke arah kanan, karena di bawah banyak kendaraan lain, saya menghindari terjadi kecelakaan yang jauh lebih parah," jelas Wahyudin.
Terpisah, tim medis dari Rumah Sakit Hawari Essa yang menangani santri, Rifki menambahkan, mayoritas santri tidak ada luka serius, tapi lebih kepada mengalami trauma.
"Kurang lebih ada 15 santri yang alami luka lecet, sisanya tidak masalah tapi hanya alami trauma."
"Tadi ada satu yang dibawa ke rumah sakit karena untuk memastikan kondisi organ dalamnya bermasalah atau tidak," imbuh Rifki.
Tribun-Pantura.com mencoba mendatangi santri di Polsek Lebaksiu karena memang lokasi yang paling dekat dari tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.
Mereka terlihat baik-baik saja, saling mengobrol satu sama lain sambil menunggu temannya ada yang sedang diobati oleh tim medis.
Dari pihak pondok pesantren pun terlihat sudah mendampingi di lokasi.
Tidak lama ada dua angkutan umum jenis elf menjemput santri yang kondisinya membaik untuk pulang ke Ponpes. (dta)