Berita Batang

Nasib Baik 12 ABK Batang yang Perahunya Terbalik di Papua: Pulang Selamat, Dapat Tali Asih Bupati

Nasib Baik 12 ABK Batang yang Tenggelam di Perairan Papua: Pulang Selamat, Dapat Tali Asih Bupati dan Forkopimda

Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Tribun-Pantura.com/Dina Indriani
Bupati Batang, Wihaji dan Forkopimda saat menyerahkan bantuan tali asih kepada 12 ABK yang selamat dari kecelakaan laut, Selasa (4/1/2022). 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Sebanyak 12 Anak Buah Kapal (ABK) korban kecelakaan laut KMN Bening Jaya 2 di Perairan Papua akhirnya kembali.


Kembalinya para ABK yang berhasil selamat itu diterima dan disambut hangat oleh Bupati Batang Wihaji di Aula Kantor Bupati, Selasa (4/1/2021).


Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan bantuan tali asih dari Forkopimda.

Adapun 12 ABK yang pulang yakni Syaifudin, Adi Saputro, Delari, Defa Bagus S, Ferli Ferdianto, Feri Triyanto, Juwito, Nanang Setiawan, Musal, Surip, Suprapto, dan Subeno.

Saat mendengar informasi kejadian warganya mengalami kecelakaan laut, Bupati Wihaji mengaku kaget.

Ia pun tidak bisa membayangkan para nelayan terapung dan berjuang bertahan hidup selama empat hari.

"Tentu ini menjadi duka bersama, saya lihat di televisi mereka terapung selama empat hari untuk bertahan hidup."

"Saat terapung mereka makan mie, sedihnya lagi saat ini masih ada dua yang belum ditemukan," jelasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Batang, Windu Sariadji menyebut total ABK 18 orang yang mengalami kecelakaan kapal KMN Bening Jaya 2.


Dan dua di antaranya masih belum ditemukan yakni atas nama Arif Ferdiantoko dan Hadi Santosom


"Ada 12 yang sudah diperbolehkan pulang, empat masih membantu pencairan," tuturnya.


Ia mengatakan KMN Bening Jaya 2 berangkat 3 Agustus 2021 dengan 18 ABK dari Batang menuju fishing area di Laut Aru.


Lalu pada 26 November 2021, kapal berangkat dari pantai Nusantara Merauke. 


Kemudian, pada 4 Desember 2021, kapal terbalik saat tebar jaring.


"18 ABK tercebur, 16 orang diselamatkan, mereka sempat terapung empat hari," ujarnya.

Saat ini pihaknya pun masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai kelanjutan pencarian kedua korban yang masih belum ditemukan.(din)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved