Berita Slawi
Wisata Lembah Rembulan, Upaya Pemdes Rembul Tegal Gerakkan Roda Perekonomian Warga
Wisata Lembah Rembulan, Upaya Pemdes Rembul Tegal Gerakkan Roda Perekonomian Warga. sgini harga tiketnya ada villanya juga lho
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Munculnya pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum sepenuhnya usai, bahkan muncul varian Covid-19 baru, berimbas hampir pada semua sektor tak terkecuali perekonomian masyarakat.
Banyak yang terkena imbasnya, mulai dari kehilangan pekerjaan, pendapatan berkurang, dan lain sebagainya.
Berkaca pada permasalahan tersebut, Kepala Desa Rembul Ibnu Efendi, berupaya untuk bisa menggairahkan kembali perekonomian warga desanya yaitu dengan membuka Desa Wisata Lembah Rembulan.

Dibuka sejak awal tahun 2020 lalu, Wisata Lembah Rembulan, Dukuh Sinusa, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, berada di atas lahan milik Desa kurang lebih seluas 3 hektar ditambah lahan yang bekerja sama dengan perhutani sekitar 6 hektar.
Fasilitas yang disuguhkan di antaranya area spot foto, kolam renang, villa, dan area untuk camping.
Fasilitas lain sebagai pelengkap terdapat cafe and resto, pengunjung juga bisa menikmati hidangan dengan berkaroke.
Bagi yang ingin melaksnaakan ibadah salat juga terdapat musala, selain itu tempat duduk untuk bersantai menikmati area wisata juga tersedia, dan tentunya bilik toilet.
Selain itu di beberapa titik juga terdapat kolam ikan yang menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung.
"Tujuan utama saya dengan hadirnya Lembah Rembulan ini yaitu memberikan kesempatan bagi warga sekitar untuk bisa berjualan atau mendapat pemasukan baru."
"Bisa berjualan jajanan atau makanan, menyewakan tenda, jadi juru parkir, penjaga tiketing, dan lain-lain, sehingga roda perekonomian tetap berputar meskipun di tengah pandemi Covid-19."
"Adapun sejauh ini warga yang aktif di Lembah Rembulan sekitar 12 orang," ungkap Ibnu Efendi, pada Tribun-Pantura.com, Minggu (9/1/2022) kemarin.
Membahas harga tiket masuk ke Desa wisata Lembah Rembulan ini cukup terjangkau yaitu Rp5 ribu per orang dan sudah bisa menikmati semua spot foto yang ada.
Sementara biaya tambahan hanya untuk parkir yaitu sepeda motor Rp2 ribu dan mobil Rp5 ribu.
Mengenai progres kedepan, Ibnu menyebut, pihaknya berencana menghadirkan spot wisata baru yaitu flying fox dan sepeda ontel gantung yang menggunakan rel.
Targetnya sendiri jika tidak ada halangan dan lancar, maka tahun 2022 ini sudah bisa tersedia.
"Selain berwisata air dan spot foto, kami juga menyediakan wisata menginap di villa, tipe kamar, dan camping."
"Untuk harga sewa villa per malam tipe isi enam orang Rp450 ribu per malam, kami juga ada yang harga Rp400 ribu per malam."
"Sedangkan jumlah Villa ada 10 dan yang tipe kamar ada 5 ruang," ungkapnya.
Sementara untuk harga sewa tenda, lanjut Ibnu, kapasitas enam orang harga Rp 80 ribu per malam sudah termasuk matras dan perlengkapan lainnya.
Sedangkan sewa tenda untuk kapasitas empat orang Rp 60 ribu sudah termasuk peralatan.
"Saya harap wisata Lembah Rembulan ini semakin banyak dikenal dan didatangi pengunjung."
"Kedepannya kami akan terus berinovasi menambah wahana baru, sehingga pengunjung ketika datang lagi tidak bosan dan ketagihan kembali lagi kesini," harapnya.
Pada kesempatan ini, Kades Rembul juga berharap ada perhatian khusus dari pemerintah, baik dari pemerintah Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, maupun pemerintah pusat, kaitannya akses jalan di beberapa titik yang rusak, pengadaan fasilitas rambu penunjuk arah ke wisata Lembah Rembulan, dan lampu penerangan jalan umum. (dta)