Berita Semarang

Disebut Kader PDIP Potensial di Pilgub DKI Jakarta dan Jateng, Hendi: Gak Unggul, Gak Boleh Ge-er

Disebut Kader PDIP Potensial di Pilgub DKI Jakarta dan Jateng, Hendi: Gak Unggul, Gak Boleh Ge-er

Tribunpantura.com/Eka Yulianti Fajlin
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Nama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, masuk bursa calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pilkada 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Selain itu, Wali Kota yang karib disapa Hendi itu juga masuk bursa Cagub Jateng 2024.

Hendi mengatakan, dalam bursa cagub untuk dua provinsi tersebut, namanya tidak menempati urutan teratas.

Sehingga, menurutnya, ia tak boleh ge-er. Sebab, masih ada nama-nama lain yang lebih diunggulkan.

"Nggak unggul, yang unggul nama-nama lain. Saya hanya tipis-tipis saja."

"(Di Jakarta) Bukan posisi di atas. Kalau buat saya, jadi politisi itu nggak boleh ge-er. Gitu yaa," papar Hendi, Senin (10/1/2022). 

Dia mengaku, hingga saat ini belum ada tawaran konkret dari DPP PDIP mengenai hal tersebut.

Dia menilai, pilkada masih jauh dan tidak elok jika dibicarakan sekarang ini.

Dia masih menghormati pejabat yang saat ini masih menjabat di wilayah tersebut. 

"Masih jauh. Ini saja baru 2022. Masih ada 2-3 tahun lagi."

"Jadi, kita hormati beliau-beliau yang hari ini masih menjabat."

"Jangan ngomong hal-hal yang belum waktunya."

"Kasihan kan masih menjabat di teman-teman sudah berpikir tentang penggantinya, nggak etis," ujarnya. 

Baginya, orang boleh saja menyampaikan pandangan.

Namun sebagai kader partai, saat ini dia masih ditugaskan di Kota Semarang.

Dia mengajak seluruh teman-teman Pemerintah Kota Semarang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di ibu kota Provinsi Jawa tengah ini agar lebih baik.

Di Jateng kalah dari Gibran

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, berpeluang besar menjadi Gubernur Jawa Tengah pada periode mendatang.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional Charta Politika Indonesia.

Dari survei yang dilakukan dengan pertanyaan jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Tengah digelar hari ini, elektabilitas Gibran mendapat 34,8 persen.

Bahkan elektabilitas Gibran unggul jauh dibanding tokoh lainnya, termasuk Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi).

Di bawah Gibran, ditempati Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dengan 9,3 persen dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dengan perolehan 6,9 persen.

Kemudian tokoh lain yang masuk bursa yaitu Rustriningsih dengan elektabilitas 3,8 persen, Achmad Husein 3,8 %, Yulianto 1,5 persen, sedangkan elektabilitas Bambang Wuryanto, Yoyok Riyo Sudibyo, Sunarna, dan Condro Kirono di bawah 1 persen.

"Iya betul, itu hasil survei Charta," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, saat dikonfirmasi, Jumat (7/1/2022).

Survei tersebut dilakukan pada 28 September-3 Oktober 2021 yang lalu.

Survei dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka pada 800 responden dengan metode sampling multistage random sampling dan margin error 3,46 persen.

"Pilkada Jateng nanti sepertinya akan menjadi isu nasional lagi kalo lihat hasil survei terbaru."

"Nama Gibran jauh di atas nama-nama lain termasuk walkot Semarang dan wagub incumbent sekalipun."

"Akan beda ceritanya kalo di survei Pilkada DKI. Isu politik dinasti potensi jadi beban," tulis Yunarto dalam akun Twitternya.

Dalam survei tokoh paling dikenal, nama Gibran masih tetap unggul jauh dibanding tokoh lainnya, dengan perolehan 52,8 persen.

Sementara Taj Yasin hanya 10 persen, Hendrar Prihadi 6,5 persen, Rustriningsih 5,1 persen, dan Achmad Husein 5 persen.

Masuk radar bursa cagub DKI Jakarta

Sosok putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka juga dilirik PDI-P untuk diusung sebagai cagub DKI Jakarta 2024 mendatang.

Hasto menilai Gibran yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo berpeluang untuk menyusul jejak ayahnya pindah memimpin ibu kota. 

"Mas Gibran, beliau sudah terpilih sebagai Walikota Solo tentu saja harus juga membuktikan bagaimana kepemimpinan Mas Gibran agar kepemimpinan yang ideologis yang mengedepankan juga kultur nusantara, serta mampu membawa perubahan secara sistemik," kata Hasto.

Dilansir tribunjateng.com, selain Gibran, PDIP juga menominasikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) sebagai kandidat caon gubernur (Cagub) DKI Jakarta.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu sendiri sampai saat ini masih tak menanggapi perihal namanya yang masuk dalam skema calon gubernur di dua daerah tersebut.

Meskipun begitu, dalam unggahannya di media sosial, dirinya mengisyarakan masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk Kota Semarang.

"Masih banyak PR -- semoga diberi kelancaran dalam proses penyempurnaan ruas2 jalan di Kota Semarang," tulis Hendi dalam unggahan terakhirnya, yang memperlihatkan perubahan salah satu ruas jalan Kota Semarang di bawah kepemimpinannya.

Selain masuk kandidat cagub DKI Jakarta, Gibran dan Hendi, juga menjadi kandidat cagub Jateng.

Adapun masuknya nama Hendi dan Gibran sendiri dalam bursa cagub Jateng terjadi pasca Charta Politika merilis sebuah hasil survei, dimana kedua kepala daerah tersebut ada di tiga besar calon paling potensial bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Masuknya Hendi dalam bursa Cagub Jateng kali ini bukanlah yang pertama.
 
Pada tahun 2017 lalu Wali Kota Semarang tersebut juga santer diberitakan sebagai calon potensial calon gubernur Jawa Tengah. (eyf)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved