Berita Semarang
Pemberian Vaksin Booster di Semarang Mulai Dilaksanakan, KSP Moeldoko Pastikan Stok Cukup
Pemberian Vaksin Booster di Semarang Mulai Dilaksanakan, KSP Moeldoko Pastikan Stok Cukup
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: yayan isro roziki
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga bagi masyarakat umum mulai dilaksanakan per Rabu (12/1/2022).
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut, dosis vaksin untuk pemberian vaksin dosis ketiga atau vaksin booster aman, mencukupi kebutuhan.
Di Kota Semarang, vaksinasi booster juga dilakukan mulai Rabu (12/1/2022).
Setiap puskesmas dan beberapa rumah sakit di Kota Lunpia sudah membuka pelayanan vaksinasi booster.
Satu diantaranya di Puskesmas Bugangan.
Beberapa warga yang mayoritas usia lansia mendatangi Puskesmas Bugangan untuk mengikuti vaksinasi booster.
Warga Bugangan, Marta Sugiarti (73) mengatakan, ingin dibooster karena sudah usia lansia.
Dia mengaku sangat siap bahkan tidak merasakan takut sama sekali.
Dia yakin vaksinasi booster tidak akan menimbulkan dampak apapun. Justru, ini untuk melindungi diri.
Usai disuntik booster, dia pun tidak merasakan gejala atau dampak.
"Kalau kita sudah yakin pasti tidak terjadi apa-apa, tapi kalau sebelum berangkat sudah ada insting (negatif), pasti akan terbawa insting."
"Saya yakin 100 persen tidak ada apa-apa," papar Marta.
Menurutnya, pelayanan vaksinasi booster di Puskesmas Bugangan sangat baik.
Petugas jemput bola masyarakat yang sudah mendaftar vaksinasi booster.
Dia dijemput oleh petugas menuju puskesmas untuk divaksin.
"Saya tadi didatangi petugas Puskesmas Bugangan. Saya berterima kasih," ucapnya.
Senada, Warga Citarum, Onesimo Sudarno (64) juga mengaku tidak khawatir mengikuti vaksinasi booster.
Justru, dia didorong oleh keluarganya agar segera ikut mengingat pemerintah pusat telah menginformasikan bahwa vaksinasi booster dimulai 12 Januari.
Saat divaksin, dia juga tidak merasakan apapun.
Dia yakin, vaksinasi booster ini bisa membuatnya terlindungi dari Covid-19.
"Tidak ada rasanya, biasa saja. Saya mau vaksin booster biar sehat. Aturannya begitu. Sama sekali tidak ada kekawatiran."
"Malah dioyak-oyak keluarga, anak-anak saya, untuk segera ikut karena di TV kan mulai tanggal 12 Januari," paparnya.
Kepala Puskesmas Bugangan, Samsudin menyiapkan, 20 - 30 kuota per hari untuk vaksinasi booster.
Jenis vaksin yang digunakan untuk booster di puskesmas bugangan yaitu Astra Zeneca.
"Vaksin booster untuk yang usia 18+, tapi kami utamakan dulu untuk lansia," terangnya.
Puskesmas Bugangan telah sosialisasi kepada masyarakat adanya vaksinasi booster.
Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk mendapat booster cukup tinggi.
Hal itu terlihat dari banhaknya masyarakat yang menayakan di grup WhatsApp.
Bahkan, kuota yang disiapkan hari pertama ini sudah terisi penuh.
Moeldoko pastikan stok aman
Dilansir kompas.com, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, stok vaksin yang dimiliki pemerintah untuk program vaksinasi booster mencukupi.
Ia mengatakan, vaksin yang digunakan untuk penyuntikan dosis ketiga bukan vaksin kedaluwarsa.
"Kita memiliki persediaan vaksin yang cukup besar, cukup besar, cukup," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
"Ada memang vaksin yang diantisipasi itu kedaluwarsa, itu Pak Menteri Kesehatan sudah melaporkan kepada Pak Presiden, jumlahnya sudah jelas semuanya," tuturnya.
Untuk mencegah vaksin kedaluwarsa, kata Moeldoko, pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi. Vaksin-vaksin yang mendekati tanggal kedaluwarsa pun akan diprioritaskan penggunaannya.
Namun demikian, Moeldoko menegaskan, vaksin kedaluwarsa tak akan digunakan dalam program vaksinasi dosis ketiga.
"Ada sejumlah vaksin yang expired tanggal sekian nanti, nah itu akan diprioritaskan," ujarnya.
Pemerintah, kata Moeldoko, akan mengerahkan seluruh kekuatan negara untuk menyukseskan program vaksinasi booster, tidak hanya dari unsur Kementerian Kesehatan, tetapi juga TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
Moeldoko mengakui bahwa hingga saat ini penyuntikan vaksin belum merata di seluruh Indonesia.
Meski angka vaksinasi sudah mencapai 284 juta dosis, kata dia, setidaknya ada 4 wilayah yang kecepatan vaksinasinya perlu dikebut yakni Papua, Papua Barat, Aceh, dan Maluku.
Terkait hal itu, Moeldoko mengaku, pemerintah akan bekerja keras baik untuk pemerataan vaksin maupun vaksinasi booster.
"Vaksin diberikan kepada masyarakat Indonesia untuk merespons ini dengan positif karena Omicron di depan mata."
"Jangan kita abai, ini kesempatan pemerintah untuk memberikan kepada masyarakat secara baik," kata mantan Panglima TNI itu.
Adapun program vaksinasi Covid-19 booster atau dosis ketiga dimulai pada Rabu (12/1/2022) besok.
Presiden Joko Widodo mengatakan, program vaksinasi ini diprioritaskan untuk usia 60 tahun ke atas dan kelompok rentan.
Jokowi menegaskan, pemberian vaksin dosis ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, ada lebih dari 20 juta penduduk yang memenuhi kriteria penerima vaksin booster.
"Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (3/1/2022).
Budi memperkirakan, setidaknya dibutuhkan 230 juta dosis vaksin untuk program vaksinasi ini. (eyf)