Berita Tegal

Video Warga Bubarkan Pelajar Tawuran Jalan Mataram Kota Tegal dengan Bambu dan Kayu

Warga Kelurahan Muarareja dibuat geram dengan adanya aksi tawuran remaja di Jalan Mataram, Kota Tegal, Rabu (12/1/2022) kemarin. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: restu dwi r

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Berikut video warga bubarkan pelajar tawuran Jalan Mataram Kota Tegal dengan bambu dan kayu.

Warga Kelurahan Muarareja dibuat geram dengan adanya aksi tawuran remaja di Jalan Mataram, Kota Tegal, Rabu (12/1/2022) kemarin. 


Tawuran remaja tersebut terjadi sekira pukul 16.00 WIB. 


Ada sekira 40 remaja yang terlibat tawuran.


Mereka ada yang membawa celurit panjang, gergaji es balok, dan tongkat golf.


Tetapi baru saja dimulai, tawuran kemudian dibubarkan oleh 20 warga yang kompak membawa kayu dan bambu. 


Video tawuran tersebut juga dibagikan oleh akun Erik Bravo di grup Facebook Berita Tegal. 


Seorang pemilik warung di lokasi, Nur (50) mengatakan, tiba-tiba puluhan remaja itu datang. 


Sekira 20 orang datang dari sisi selatan, 20 orang lainnya dari utara. 


Mereka ada yang bawa celurit, ada juga yang bawa gergaji. 


"Tapi langsung dibubarkan oleh warga, pelanggan warung, dan karyawan peternakan ayam di sini.

Warga bawa kayu balok panjang-panjang," kata Nur kepada tribunjateng.com, Kamis (13/1/2022).


Nur mengatakan, tawuran yang terjadi di Jalan Mataram Muarareja tersebut, baru terjadi dua kali ini. 


Sebelumnya pernah terjadi tetapi sudah setengah tahun yang lalu. 


Tetapi ia sendiri tidak tahu para remaja tersebut asalnya dari mana. Warga pun tidak ada yang kenal. 


Menurut Nur, warga membubarkan karena merasa ngeri dengan aksi para remaja tersebut. 


Sekaligus sangat beresiko terjadi korban luka atau meninggal dunia. 


"Kami yang warga di sini juga ngeri.

Barangkali ada korban, jadi lebih baik langsung dibubarkan," ungkapnya. 


Warga lain, Toro (38) mengatakan, beberapa kali memang terjadi tawuran di Jalan Mataram Muarareja. 


Rata-rata masih usia pelajar SMA. 


Tetapi menurut Toro, mereka bukan pelajar asal Muarareja.


Karena ia pernah melihat, mereka ada yang datang ke lokasi dengan mengompreng truk. 


"Semoga ada tindaklanjut dari pihak berwajib.

Setidaknya mereka dapat teguran dan sanksi agar tidak mengulangi lagi," katanya. (fba)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved